Jelang Pensiun, Idris Bakal Realisasikan Janji Kampanye di Depok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok yang dipimpin Wali Kota Mohammad Idris dan Wakilnya Imam Budi Hartono akan segera menyelesaikan masa jabatannya. Menjelang akhir masa jabatannya, Idris akan menyelesaikan janji kampanyenya, mulai dari pembangunan madrasah negeri hingga posyandu.
Idris mengatakan pihaknya akan menyelesaikan janji kampanye yang seharusnya jatah realisasi kampanye hingga 2026. Namun dengan kebijakan pemilu terbaru, masa jabatannya berkurang.
“Ini kan terpotong satu tahun delapan bulan untuk pemerintahannya, tapi penganggarannya sebenarnya masih bisa untuk 2025, tapi kita gak tahu nanti kalau sudah walikota yang baru,” ujar Idris kepada IDN Times, Sabtu (19/8/2023).
Baca Juga: Lagi, Wali Kota Idris Meradang Depok Masih Disebut Intoleransi
1. Pembangunan madrasah negeri dilakukan pada 2025
Idris menuturkan, Pemkot Depok akan membangun Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah Negeri. Saat ini, Pemkot Depok telah menyediakan lahan, melakukan kajian dan rencananya tahun depan membuat Detail Engineering Design (DED).
“Kita tinggal negosiasi sama kementerian, syukur-syukur kementerian punya dananya,” tutur dia.
Sebelum dilakukan pembangunan, lanjut Idris, Pemkot Depok akan terlebih dahulu menghibahkan lahan kepada Kementerian Agama. Setelah diserahkan lahan tersebut, Kementerian Agama dapat membangun sekolah pada 2025.
“Kita hibahkan asetnya sehingga yang mendanai pembangunan mereka, tapi kalau tidak kita harus menyediakan untuk 2025,” terang Idris.
2. Optimistis janji kampanye 90 persen terealisasi
Editor’s picks
Pembangunan Madrasah Negeri akan dibangun di sejumlah titik di Kota Depok, yakni di Kelurahan Mekar Jaya dan Rangkepan Jaya. Pembangunan di wilayah Mekar Jaya akan menggunakan lahan bekas sekolah dasar yang sudah tidak terpakai, sedangkan di Rangkepan Jaya menggunakan lahan bekas rumah potong hewan (RPH).
“Mekar Jaya itu ada lahan bekas SD, sedangkan di Rangkepan Jaya menggunakan lahan bekas RPH yang memiliki luas sekitar 5.000 meter,” ucap Idris.
Idris meyakini, pada 2024 janji kampanye pada Pilkada telah ditunaikan hingga 90 persen. Namun dia mengakui, terdapat janji kampanye yang berat direalisasikan, yaitu pembangunan posyandu.
“Sisanya memang agak berat, masalah pengadaan lahan untuk posyandu. Nah, ini beratnya apa, beratnya tadi nyari tanah yang pas untuk posyandu,” ungkap Idris.
Baca Juga: Kota Depok Terima 666 Laporan Kekerasan Anak dan Perempuan
3. Dapat melakukan Musrenbang 2026
Idris menjelaskan, Pemkot Depok dapat melakukan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk 2026. Namun, dia tidak mengelak apabila terjadi pergeseran anggaran dapat dilakukan walikota yang baru.
“Bisa saja terjadi pergeseran karena kebijakan dan kebijaksanaan wali kota baru sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang sudah dia buat nanti,” tutup Idris.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.