Lintasan Rel Dewi Sartika Depok Ditutup Sementara Mulai Pekan Depan 

Dampak pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika dialihkan

Depok, IDNTimes - Dinas Perhubungan Kota Depok bekerja sama dengan Satlantas Polres Metro Depok akan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok. Rencananya, pintu kereta rel listrik (KR) di jalan tersebut akan ditutup dan pengguna jalan  akan dialihkan.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Marbudiantono, penutupan dilakukan karena ada pembangunan underpass di lintasan kereta. Pembangunan underpass akan mulai dilakukan pada Rabu 17 Mei 2022.

"Rencananya akan ditutup, kami sudah membuat rekayasa dan perencanaan lainnya," ujar Marbudiantono, Selasa (10/5/2022).

1. Puluhan petugas gabungan akan diturunkan pada pelaksanaan penutupan

Lintasan Rel Dewi Sartika Depok Ditutup Sementara Mulai Pekan Depan Sejumlah pengendara melintas di KRL Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Untuk pengamanan arus lalu lintas di Jalan Dewi Sartika akan diturunkan sejumlah personel gabungan baik dari Dishub Kota Depok maupun Satlantas Polres Metro Depok, dan instansi lainnya. Untuk Dishub Kota Depok rencananya akan menurunkan 20 personil.

"Dishub sendiri akan ada 20 petugas yang ditempatkan untuk mengatur lalu lintas," ucap pria yang kerap disapa Marbudi.

Marbudi menuturkan, terdapat 10 petugas Satpol PP dan 20 petugas dari Satlantas Polres Metro Depok. Selain itu terdapat anggota TNI dari Kodim 0508/Depok yang akan ikut membantu mengatur lalu lintas pengalihan Jalan Dewi Sartika khususnya saat akan melintas di pintu perlintasan KRL.

"Untuk petugas dari TNI akan disesuaikan melihat situasi di lapangan nantinya pada saat pelaksanaan," tutur Marbudi.

Baca Juga: Dear Biker, Ini Cara Aman Melintasi Rel Kereta

2. Ada empat rekayasa lalu lintas

Lintasan Rel Dewi Sartika Depok Ditutup Sementara Mulai Pekan Depan Gabar rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok, saat pembangunan underpass. (Istimewa)

Marbudi menjelaskan, pada penutupan pintu perlintasan KRL di Jalan Dewi Sartika, akan ada empat rekaya lalu lintas baik menuju Jalan Raya Margonda maupun ke wilayah Sawangan dan sekitarnya. Untuk jalan dari Dewi Sartika menuju Jalan Raya Margonda dapat melintasi dari Jalan Pitara dibelokkan ke kiri memasuki Jalan Raya Sawangan, kemudian belok kanan ke jembatan depan sekolah Setia Negara.

"Dari jembatan tersebut belok kanan ke arah Simpang Lima Sengon lurus ke Jalan Dewi Sartika atau belok ke kiri ke Jalan Nusantara Raya," jelas Marbudi.

Dari Jalan Raya Sawangan menuju Margonda dapat melintasi jembatan depan sekolah Setia Negara, kemudian belok kanan ke Jalan Salak Raya dan Simpang Lima Sengon, dan mengikuti petunjuk arah selanjutnya. Pengendara yang melintas dari Jalan Rambutan tidak dapat lurus ke jembatan depan sekolah setia negara, namun belok ke kiri ke jalan Salak Raya dan putar arah di Simpang Lima Sengon.

"Pada pelaksanaan pembangunan underpass jalan Dewi Sartika, jalan Nusantara, dan Arif Rahman Hakim tidak diberlakukan sistem satu arah, sehingga dari jalan Dewi Sartika menuju jalan Nusantara dapat mengikuti petunjuk arah," terang Marbudi. 

3. Perlu strategi lain untuk mencegah kepadatan kendaraan

Lintasan Rel Dewi Sartika Depok Ditutup Sementara Mulai Pekan Depan Jalan Sejajar Rel yang akan digunakan sebagai pengalihan arus lalu lintas pada pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Salah seorang pengendara, Komarudin mengatakan, pelaksanaan pengalihan arus di Jalan Dewi Sartika saat pembangunan underpass, akan menimbulkan kepadatan lalu lintas. Hal itu dikarenakan Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara, dan Dewi Sartika tidak akan menggunakan sistem satu arah.

"Berkaca sebelum pelaksanaan SSA di tiga jalan tersebut kerap terjadi kemacetan," ujar Komarudin.

Komarudin menuturkan, pelaksanaan sistem rekayasa lalu lintas akan berlangsung hingga Desember mendatang, sehingga diperlukan strategi untuk mengurai kepadatan kendaraan. Pihak terkait tidak hanya menurunkan petugas untuk mengatur arus lalu lintas, namun memikirkan pengalihan atau penggunaan jalan lain untuk mencegah kemacetan.

"Tidak mungkin puluhan petugas mampu menghadapi ribuan kendaraan yang melintas setiap harinya, sehingga perlu penambahan jalan lain apabila kemacetan tidak terhindarkan di tiga jalan yang dilintasi," tutup Komarudin.

Baca Juga: Mudik Naik Kereta, Cek Harga Tiket Kereta Api Jakarta-Surabaya 2022

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya