Luhut Didemo Mahasiswa saat Sambangi Kampus UI

Mahasiswa dan Luhut sempat berdebat soal pemilu

Depok, IDN Times - Puluhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menggelar unjuk rasa dan orasi di gedung Balai Sidang UI, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022).

Unjuk rasa dilakukan saat kampus UI kedatangan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Luhut dan mahasiswa sempat berdebat soal big data soal wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan presiden.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia, Bayu Satria, mempertanyakan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa akan menjadi alat pembebasan atau alat penindasan. Menurutnya, sejumlah situasi nasional telah ditunjukan kepada mahasiswa, termasuk situasi di kampus UI. 

"Ilmu pengetahuan yang dimiliki dijadikan sebagai alat penindasan," ujar Bayu saat orasi, Depok, Selasa (12/4/2022).

Baca Juga: BEM se-UI Kecam Pengeroyokan Ade Armando saat Demo 11 April

1. BEM sentil rektor soal statuta UI

Luhut Didemo Mahasiswa saat Sambangi Kampus UIIDN Times/Santi Dewi

Dalam orasinya, Bayu mengatakan, keberadaan mahasiswa UI melakukan orasi pada saat kehadiran Luhut bertemu Rektor UI, Arif Kuncoro, adalah sebagai bentuk demokrasi.

"Bapak, kita berdiri di sini untuk menjunjung tinggi demokrasi, kita berdiri di sini untuk munjunjung tinggi aspirasi UI," ucap dia.

Selain itu, Bayu juga sempat menyentil rektor UI yang belum pernah bertemu BEM UI. Pada kesempatan tersebut, BEM UI menyinggung soal statuta UI yang belum terjawab.

"Kepada Bapak Ari Kuncoro, kita memang belum pernah bertemu, saya pun baru pertama kali melihat kehadiran rektor kepada massa aksi mahasiswa, kita sudah mengkaji betul, bagaimana statuta UI memiliki banyak masalah," tegas Bayu.

2. Luhut tidak pernah meminta penundaan Pemilu 2024

Luhut Didemo Mahasiswa saat Sambangi Kampus UIIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Luhut dan Arif Kuncoro akhirnya menemui mahasiswa. Kepada mahasiswa, Luhut menegaskan, ia tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode maupun penundaan Pemilu 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Luhut usai ia mendapat pertanyaan dari mahasiswa, soal tudingan dirinya mengarahkan ketua partai politik soal penundaan pemilu.

"Siapa yang bilang saya minta jabatan presiden sampai tiga periode, saya tanya?" ujar Luhut, kepada mahasiswa.

Luhut juga membantah pernah berbicara kepada media terkait penundaan Pemilu 2024, seperti informasi yang didapat mahasiswa dari media. 

"Kalau baca di Tempo, dengar dari saya ini dong. Saya gak pernah," ucap Luhut.

Baca Juga: Pemerintah Dikritik, Luhut: Sepanjang Presiden Tak Korupsi ya Sudah!

3. Luhut berkilah soal big data penundaan pemilu 2024

Luhut Didemo Mahasiswa saat Sambangi Kampus UIMenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Luhut juga membantah dirinya mendorong wacana penundaan pemilu 2024, namun wacana tersebut datang dari kalangan bawah.

"Yang pernah saya katakan saya, di bawah itu minta pemilu ditunda, apa salah? Kamu ngomong gini salah, gak kan?" terang Luhut, di hadapan mahasiswa.

Masih dalam pertemuan tersebut, mahasiswa meminta Luhut menjelaskan sumber big data yang meminta penundaan pemilu. Namun secara tegas, Luhut memiliki hak tidak membuka big data tersebut kepada mahasiswa.

"Kan saya punya hak juga untuk tidak men-share kepada kalian," kata Luhut.

Selain itu, Luhut meminta mahasiswa tidak meributkan permasalahan big data yang meminta penundaan pemilu. Menurutnya, perbedaan pendapat merupakan hal biasa.

"Berbeda pendapat itu biasa, kamu harus belajar berdemonstrasi ke depannya, tak perlu diributin," pungkas Luhut.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya