Program Berobat Gratis Pakai KTP, Pemkot Depok Gelontorkan Rp112,8 M

Warga berobat menunjukkan KTP

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok kini telah mengubah sistem pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Depok. Salah satunya dengan program baru yang lebih mudah, dengan cukup menunjukan KTP Kota Depok, yang pembiayaannya menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp112,8 miliar.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengatakan, pembiayaan berobat menggunakan KTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, sebenarnya tidak gratis. Pemerintah Kota Depok telah menganggarkan Rp112,8 miliar untuk membiayai 237 ribu masyarakat ber-KTP Depok.

"Itu sebenarnya tidak gratis, biaya berobat telah ditalangi Pemerintah Kota Depok," ujar Imam melalui video yang diterima IDN Times, Sabtu (9/12/2023).

Baca Juga: Luhut Ungkap Alasan Pilih Berobat di Singapura  

1. Ada ketentuan berobat yang tidak dibiayai dengan menunjukan KTP

Program Berobat Gratis Pakai KTP, Pemkot Depok Gelontorkan Rp112,8 MWakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono. (IDNTimes/Dicky)

Walupun berobat gratis menggunakan KTP, terdapat beberapa ketentuan yang tidak dapat ditanggung pembiayaannya. Di antaranya berobat akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kasus percobaan bunuh diri.

"Kegagalan dalam operasi plastik dan membuat konten yang membahayakan dirinya, itu tidak bisa dibiayai menggunakan KTP," sambung politikus PKS tersebut.

Selain itu, lanjut pria yang kerap disapa IBH, masih terdapat sejumlah rumah sakit yang belum dapat melayani berobat dengan menunjukan KTP Kota Depok. Rumah sakit tersebut meliputi RS Puri Cinere, RS Brawijaya, dan RS Anak Bangsa, namun Pemerintah Kota Depok akan segera mengupayakan, sehingga dapat berobat menggunakan KTP.

"Segera dapat bekerja sama, lagi dalam proses," ucap IBH. 

2. Berobat cukup menunjukkan KTP sudah dilakukan sejak 5 Desember 2023

Program Berobat Gratis Pakai KTP, Pemkot Depok Gelontorkan Rp112,8 MIlustrasi KTP Elektronik atau E-KTP (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berobat cukup menunjukkan KTP merupakan gebrakan Pemerintah Kota Depok bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memudahkan masyarakat Kota Depok berobat di pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit. Program tersebut telah berjalan sejak 5 Desember 2023.

"Warga Depok berobat cukup pakai KTP, saat datang ke puskesmas dan rumah sakit, gratis," ungkap Imam.

Dia menjelaskan, program berobat cukup menunjukan KTP dilakukan usai Pemerintah Kota Depok mencapai Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC). Berobat menunjukan KTP Kota Depok merupakan bentuk memudahkan masyarakat mendapatkan jaminan kesehatan.

"Warga yang belum punya maupun yang sudah punya BPJS, cukup memperlihatkan KTP saat berobat di Puskesmas maupun rumah sakit di Depok," jelas Imam.

Baca Juga: Hujan Turun, Ratusan Rumah Warga Depok Terendam Banjir Lagi

3. Dorong masyarakat memiliki KTP Kota Depok

Program Berobat Gratis Pakai KTP, Pemkot Depok Gelontorkan Rp112,8 MSejumlah aktivitas warga saat berada di RSUD KISA Kota Depok pada penanganan kesehatan. (IDN Times/Dicky)

Pemberlakukan kebijakan baru ini, turut memengaruhi tarif retribusi di puskesmas. Pemerintah Kota Depok meniadakan tarif retribusi yang sebelumnya telah diberlakukan di puskesmas yang tersebar di 11 kecamatan, kecuali masyarakat yang belum memiliki KTP Kota Depok.

"Untuk warga di luar Depok tetap berbayar," tegas Imam.

Bagi masyarakat yang tinggal di Kota Depok namun belum memiliki KTP Kota Depok, Imam mengajak masyarakat segera membuat KTP Kota Depok. Hal itu untuk memudahkan warga yang tinggal dan menetap lama di Depok, mendapatkan jaminan kesehatan dari Pemkot.

"Ayo ubah KTP-nya menjadi KTP Depok," kata dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya