Sejarawan: Wali Kota Depok Durhaka, Relokasi SDN Pocin 1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Rencana Pemerintah Kota Depok merelokasi SDN Pondok Cina 1 ke gedung SDN Pondok Cina 5 yang kini berubah nama menjadi SDN Pondok Cina 1, menjadi perhatian sejarawan, JJ Rizal. Dia menganggap Wali Kota Depok, Mohammad Idris, durhaka pada dunia pendidikan.
JJ Rizal mengaku prihatin dengan relokasi SDN Pondok Cina 1 yang berada di Jalan Raya Margonda ke bangunan SDN Pondok Cina 5 di Jalan Pinang, Beji.
"Durhaka Wali Kota-nya tidak tahu diri, Kota Depok itu identik dengan ruang pendidikan, namanya ada Depok asal dari Padepokan," ujar JJ Rizal saat ditemui IDN Times, Rabu (3/1/2024).
Baca Juga: Pemkot Depok Tunda Relokasi Murid SDN Pondok Cina 1
1. Relokasi SDN Pondok Cina 1 melanggar UU Cagar Budaya
JJ Rizal menuturkan, Kota Depok dalam sejarahnya termasuk kota yang punya ruang pendidikan terbaik dan pertama. Dia mengaku terkejut dengan adanya rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 ke gedung SDN Pondok Cina 5 yang telah berganti nama.
"Nah, sekarang tiba-tiba ada satu sekolah yang berdiri satu tahun setelah Indonesia merdeka 1 Januari 1946 mau digusur," tutur dia.
Apabila rencana tersebut tetap dilaksanakan Pemerintah Kota Depok, JJ Rizal menganggap pemimpin Pemerintah Kota Depok memliki dosa besar. Selain itu, dia menganggap melanggar undang-undang dan hak warga mendapatkan pendidikan yang layak.
"Artinya dosa Wali Kota Depok itu dobel, berlapis, dosa dia melanggar undang undang hak setiap warga negara layak mendapatkan pendidikan. Kedua undang-undang anak, pendidikan nasional yang terpenting dia itu melanggar UU Cagar Budaya, itu sebenarnya," tegas JJ Rizal.
2. Bangunan SDN Pondok Cina 1 setara bangunan cagar budaya
Editor’s picks
JJ Rizal menjelaskan, gedung SDN Pondok Cina 1 saat ini merupakan gedung yang sangat bersejarah, bentuknya memang tidak baik, namun jika dilihat data pendidikan menjadi sangat istimewa. Hal itu karena letaknya SDN Pondok Cina 1 berada di pintu gerbang wilayah pertama orang masuk ke Depok.
"Menurut saya itu sangat penting, dan itu juga mendurhakai lambang Kota Depok sendiri yang di dalamnya ada buku dan pena," jelasnya.
Dia mengungkapkan, Kota Depok seharusnya konsen terhadap pendidikan, namun sikap Wali Kota Depok bertentangan dengan lambang kota tersebut. Bangunan SDN Pondok Cina 1 yang telah berdiri selama 78 tahun, tidak perlu didaftarkan sebagai cagar budaya.
"Menurut UU cagar budaya, bangunan yang dianggap penting peranan historisnya disuatu tempat itu belum ditetapkan sebagai cagar budaya, nilainya setara dengan cagar budaya. Jadi ketika digusur dia melanggar UU cagar budaya," ungkap JJ Rizal.
Baca Juga: Viral SDN Pocin 1 Depok, Ternyata Mau Digusur Diganti Masjid Agung
3. Wali Kota tidak mencerminkan latar belakang seorang pengajar
JJ Rizal merasa bingung dengan Wali Kota Depok yang dahulunya merupakan seorang pengajar.
"Persoalannya Wali Kota itu gak insaf, dia pengajar, dia kiai, dua hal ini mementingkan pendidikan, tapi dalam dirinya tidak kelihatan itu, masalah besar dalam kejiwaan. Durhaka dia terhadap Kota Depok, durhaka terhadap indentitas dia sebagai pengajar," kata dia.
Dia mengaku mengetahui tentang sejarah Kota Depok dan tinggal di wilayah Kota Depok, sehingga mengetahui Kota Depok concern akan dunia pendidikan. Saat disinggung akan mendorong persoalan SDN Pondok Cina 1 ke Kemendikbud Ristek, JJ Rizal meyakini sudah menjadi isu nasional, dan kementerian telah mengetahui persoalan tersebut.
"Sebenernya sebelum Mas Menteri turun pun Wali Kota harus insaf, itu aja, gak perlu Menteri loh," jelas JJ Rizal.