Wali Kota Depok Ingatkan Pendukung Capres-Cawapres Tidak Provokatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Pemilihan Presiden 2024 telah menarik perhatian masyarakat Kota Depok. Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkan, agar masyarakat terutama para pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, tidak melakukan provokasi yang bisa menyebabkan perpecahan.
Saat disinggung soal pasangan capres-cawapres pada Pemilihan Presiden 2024, Idris berseloroh telah menunggu pinangan dari masing-masing capres, namun tidak dihubungi oleh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Capres ya, saya nunggu telepon dari kemarin. Dari Prabowo, dari Ganjar nggak dapet, ngak dapet telepon dari Pak Anies," ujar Idris berkelakar, usai membuka MTQ XXIII tingkat Kota Depok di Kecamatan Cilodong, Selasa (24/10/2023).
Baca Juga: Alasan Idris Belum Penuhi Janji Kampanye Bangun Madrasah Negeri Depok
1. Pilihan yang bertanggung jawab akan memunculkan pemimpin yang baik
Idris menuturkan, menjelang maupun saat Pilpres 2024 nanti, akan ada perbedaan dukungan di tengah masyarakat.
Dia berpesan, perbedaan tersebut jangan sampai memunculkan perpecahan di kalangan masyarakat. Idris juga mengingatkan, kriteria seorang pemimpin merupakan sebuah keniscayaan kepada sebuah negara.
"Ikhtiar pilihan yang bertanggung jawab, itulah yang akan memunculkan kedewasaan demokrasi dan tentunya akan memunculkan pemimpin yang baik," ucap Idris.
2. Tiga pasangan capres-cawapres dinilai bagus
Editor’s picks
Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden telah diumumkan, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Idris menilai, ketiga pasangan tersebut bagus untuk maju pada Pilpres 2024.
"Itu semuanya bagus, semuanya soleh, dan tidak ada yang solehah," ungkap Idris.
Idris juga menilai, persaingan para capres-cawapres sehat dan sportif. Tapi dia meyayangkan, terkadang para pendukung calon presiden dan wakil presiden mengeluarkan kata-kata kurang baik.
"Mohon maaf, bukan capres-cawapresnya, justru pengikutnya, Timsesnya yang mengeluarkan kata-kata yang nggak seronok. Kata-kata yang provokatif, memancing emosi dan segala macam. Jangan, kita tahan diri kita, kendalikan emosi kita," jelas Idris.
3. Idris akui telah memiliki pilihan
Soal potensi kemenangan capres, Idris hanya menyebut para calon presiden dan calon wakil presiden tinggal menjemput takdir.
"Siapa presiden kita 2024? Sudah ada catatan di Lauhul Mahfuz, bagaimana mereka menjemput takdir mereka masing-masing," terang Idris.
Begitupun saat disinggung apakah sudah memiliki pilihan dari tiga calon pasangan presiden, Idris mengaku sudah punya pilihan.
"Sudah punya pilihan," tutup Idris sambil tersenyum.