Waspada! Kota Depok Kembali Alami Peningkatan Pasien COVID-19

Keterisian rumah sakit di Depok mencapai 68 persen

Depok, IDN Times - Lonjakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 kembali terjadi di Kota Depok. Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok sedang berusaha untuk menghentikan lonjakan kasus akibat penularan dan penyebaran virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan tersebut.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, Satgas Penanganan COVID-19 telah mengkonfirmasi adanya penambahan jumlah warga yang terkonfirmasi positif. Bahkan jumlah tersebut setiap harinya mengalami peningkatan dibandingkan beberapa waktu lalu.

"Pada hari kemarin pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 350 orang," ujar Imam, Senin (14/6/2021).

1. Lakukan operasi yustisi untuk menekan kasus COVID-19 di Depok

Waspada! Kota Depok Kembali Alami Peningkatan Pasien COVID-19Aparat gabungan Kota Depok saat melakukan operasi Yustisi di wilayah GDC, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Imam mengungkapkan, peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19, apabila tidak dikendalikan penyebarannya akan semakin meluas. Untuk itu, Pemerintah Kota Depok bersama Polres Metro Depok, dan Kodim 0508/Depok melakukan operasi Yustisi.

"Operasi ini kami lakukan untuk menindak warga yang tidak menggunakan masker dengan cara persuasif dan tidak frontal," kata Imam.

Imam menjelaskan, operasi Yustisi menyasar ke sejumlah lokasi yang terindikasi banyak masyarakat berkumpul dan dilakukan pembubaran. Menurutnya, lokasi tersebut berada di kawasan GDC Kecamatan Sukmajaya dan sejumlah kawasan lainnya.

"Selain di GDC kami aparat gabungan melakukan operasi di Kecamatan Cimanggis dan Cilodong," terang Imam.

Baca Juga: Alert! Lonjakan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Kian Mengkhawatirkan

2. Keterisian rumah sakit di Depok alami peningkatan

Waspada! Kota Depok Kembali Alami Peningkatan Pasien COVID-19Tampak muka RSUD Depok (Dok. RSUD Depok)

Imam menuturkan, akibat terjadinya lonjakan masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19, keterisian rumah sakit di Kota Depok mengalami peningkatan. Hal itu tidak terlepas dari masyarakat yang positif dintindaklanjuti dengan penanganan untuk kesembuhan masyarakat.

"Ruang isolasi di rumah sakit sudah mencapai 68 persen tingkat keterisiannya," ucap Imam.

Selain itu, lanjut Imam, keterisian ruang ICU rumah sakit mencapai 65 persen. Menurutnya, apabila masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan, keterisian rumah sakit akan terus bertambah dan bukan tidak mungkin Kota Depok akan kembali ke zona merah.

"Saat ini Kota Depok masih berada pada zona oranye, jika tidak dikendalikan akan kembali ke zona merah," ujar Imam.

3. Sediakan 3.000 masker untuk dibagikan

Waspada! Kota Depok Kembali Alami Peningkatan Pasien COVID-19Kapolrestro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar bersama Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat membagikan masker. (IDNTimes/Dicky)

Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pendisipilin protokol kesehatan penting dilakukan kepada masyarakat, untuk mencegah penularan COVID-19. Masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker, akan diberikan masker dari anggota patroli yang beroperasi.

"Kami berikan masker untuk digunakan sedangkan yang berkerumun dan berpotensi terjadi penularan akan kita bubarkan," kata Imran.

Imran menjelaskan, masker yang akan diberikan kepada masyarakat, telah disiapkan sebanyak 3.000 masker. Imran meminta, masyarakat yang beraktifitas di luar rumah tetap menggunakan masker dan memperhatikan protokol kesehatan.

"Tetap gunakan masker saat berada di luar rumah, karena kita tidak tahu kapan terjadinya penularan sehingga perlu diantisipasi," tutup Imran.

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi di Depok, Targetkan 1 Juta Orang per Hari

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya