Diduga Tertular Nasabah, 12 Pegawai BRI di Jombang Terpapar COVID-19

Sementara itu, Manager Operasional BRI Cabang Jombang, Syamsul Arif mengungkapkan, jumlah pegawai bank milik pemerintah yang terinfeksi COVID-19 sebanyak 12 orang. Mereka terdeteksi COVID-19 setelah ada pemeriksaan rapid test dan swab yang digelar pihak bank secara berkala. Syamsul menyebut, 12 pegawai itu tersebar di seluruh unit kerjanya yang berjumlah 25.

"Nah, salah satunya yang ditemukan kemarin itu sebanyak 2 orang di BRI unit veteran namun mereka sudah sembuh," kata Syamsul dikonfirmasi di kantor BRI Cabang Jombang.

Lebih lanjut ia menjelaskan pegawai yang terkonfirmasi positif jabatannya bervariasi. Kebetulan, kata dia, pegawai yang terpapar di unit veteran yakni satu orang mantri yang diduga tertular dari office boy di kantor tersebut yang juga positif COVID-19.

"Nah kebetulan kemarin itu bersumber dari office boy kita, bisa jadi dari lingkungan rumah tangganya atau dari nasabah yang datang. Sebab, tidak bisa dimungkiri BRI menyalurkan banyak program bantuan pemerintah yang akhir-akhir ini banyak yang kita layani," katanya.

Syamsul mengatakan sejak muncul COVID-19 sampai sekarang, pihaknya rutin melaksanakan rapid test bagi seluruh pegawai. Apabila rekan pegawainya yang sudah sakit dan tanda-tanda mengarah COVID-19, maka akan dilakukan swab. Hingga saat ini, lanjut Syamsul, masih ada 10 pegawai yang positif, dua orang sisanya sudah dinyatakan sembuh.

"Mereka yang positif menjalani karantina yang tersentral di BRI Surabaya tempat penanganan khusus COVID-19 yang bekerjasam dengan Rumah sakit di Surabaya," jelasnya.

Meskipun ada belasan pegawai yang terpapar COVID-19, Syamsul menyampaikan bahwa pelayanan di kantor bank pelat merah itu tidak terganggu. Ia beralasan yang kena COVID-19 di masing-masing BRI unit hanya beberapa orang dan telah diselamatkan dengan karantina secara tersentral di BRI.

"Pelayanan kita masih sama sampai jam 15.00 WIB, cuma pada saat nasabah banyak kita atur sesuai dengan kapasitas ruangan," ucapnya.

Antisipasi penyebaran COVID-19, pihak bank senantiasa melaksanakan protokol COVID-19. Mulai nasabah datang dilakukan prngecekan suhu tubuh, lalu diarahkan untuk mencuci tangan, memakai handsanitizer dan yang jelas mengatur jarak diantrian sesuai dengan kapasitas yang ada di dalam gedung.

"Apabila kapasitas sudah terpenuhi, maka nasabah yang mau masuk itu kita arahkan untuk menunggu di luar," katanya.

Tak hanya itu, ruangan juga senantiasa disterilkan. Setiap hari disemprot cairan disinfektan serta dinyalakan sinar ultraviolet selama beberapa menit untuk membunuh virus yang ada di dalam ruangan. Dengan begitu, kondisi ruangan benar-benar steeril.