Diguyur Hujan, Ganjar Ajak Warga NTT Pilih Dia dan Mahfud di Pilpres

27 Jan 2024, 09:37 WIB

Ganjar Pranowo berkampanye di Manggarai, NTT (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berkampanye di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (26/1/2024), dalam acara Hajatan Rakyat. Acara tersebut diguyur hujan.

Ganjar mengatakan, butuh perjuangan untuk tiba di Manggarai. Namun, dia senang karena antusias warga tak luntur meski diguyur hujan.

“Bapak ibu, betapa bahagianya saya hari ini bisa bertemu dengan bapak ibu. Perjuangan untuk sampai ke Ruteng, ke Manggarai butuh perjuangan yang luar biasa,” ujar Ganjar dalam keterangannya.

1. Ajak warga menangkan Ganjar-Mahfud pada Pilpres

Ilustrasi kampanye akbar Ganjar-Mahfud.(IDN Times/Istimewa)

Ganjar kemudian mengajak warga untuk memenangkan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024. Masyarakat diharapkan memilih Ganjar-Mahfud pada 14 Februari 2024.

"Ketika kami berkumpul di tempat ini dengan guyuran hujan yang menyejukkan, membikin mental kita makin kuat, membuat hati kita makin membaja. Dan inilah kekuatan yang bisa kita kumpulkan dari seluruh energi rakyat untuk memenangkan pemilu nanti di tanggal 14 Februari,” ucap dia.

2. Ganjar mengaku sangat cinta dengan NTT

Ganjar Pranowo berkampanye di Manggarai, NTT (IDN Times/Istimewa)

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku sangat mencintai NTT. Di masa kampanye, Ganjar mengaku sering mengunjungi NTT.

“Izinkan saya menyampaikan betapa cintanya saya kepada NTT. Ini adalah provinsi yang beberapa kali saya kunjungi. Kami sudah menyiapkan kunjungan ke beberapa tempat, termasuk Manggarai ini. Hari ini hati saya tenang, saya melihat gigi-gigi yang muncul untuk menunjukan kebahagiaan karena senyumnya lebar,” kata dia.

3. Ganjar janji menyediakan air bersih untuk warga NTT

Ganjar Pranowo berkampanye di Manggarai, NTT (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Ganjar berjanji menyediakan air bersih untuk warga NTT. Selain itu, sektor kesehatan hingga pendidikan merata juga akan menjadi perhatian.

“Ketika saya melihat daerah-daerah yang butuh diperjuangkan untuk bisa setara, maka yang saya bayangkan adalah, mulai dari kesehatan harus baik. Setelah kesehatan baik, air bersih cukup, mereka bisa bertani dengan modernitas, maka itu akan terjadi kalau pendidikannya baik,” imbuhnya.