Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, dikabarkan akan bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Wiranto enggan menjawab kebenaran isu tersebut.
"Kan isu, masa saya jawab isu," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Mantan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mengaku, hingga kini belum melakukan persiapan apapun jelang Pemilu 2024.
"Persiapan apa? Saya masih kerja di sini (Wantimpres)," ucap Wiranto.
Sebelumnya, Ketua Bidang Hukum DPP Partai Hanura, Serfasius Serbaya Manek, mengatakan partainya tidak ada urusan dengan isu Wiranto akan bergabung dengan PAN.
"Saat ini, kerja-kerja politik sudah dirancang secara terukur untuk memenangkan pemilu pada 2024, sehingga Hanura sama sekali tidak terpengaruh (dengan isu Wiranto gabung PAN), dan tidak ada urusannya sama sekali dengan kepindahan Jenderal Wiranto ke partai tertentu," ujar Serfasius dalam keterangannya, Minggu (19/2/2023).
Serfasius mengatakan, Hanura saat ini fokus untuk memenangkan Pemilu 2024. Menurutnya, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) memiliki strategi kerja politik dengan metode 5S, yakni strategi, struktur, skill, sistem, dan speed.
"Sekali lagi, Hanura siap memenangkan Pemilu 2024 karena perencanaan pemilu sangat sistematis di bawah komando Bapak Haji Dr Oesman Sapta Odang, sebagai ketua umum dengan tim di semua tingkatan yang solid, target oriented, dan sinergis," ucap dia.
"Oleh karena itu, publik tidak perlu ragu untuk menjatuhkan pilihan kepada Partai Hanura, karena Partai Hanura telah melakukan pelayanan publik kepada masyarakat Indonesia, melalui 809 anggota DPRD kabupaten/kota serta provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia," sambung Serfasius.
Lebih lanjut, Serfasius menyayangkan, bila Wiranto bergabung dengan partai lain tetapi tidak menempati jabatan strategis. Sebab, Wiranto merupakan mantan Ketua Umum Partai Hanura.
"Hanya saja, agak ironis kalau seorang ketua umum partai, seorang pendiri partai, pindah ke partai lain menjabati jabatan struktural yang tentu bukan ketua umum. Maka publik akan melihat bahwa beliau diduga krisis kepemimpinan. Hal ini tentu Partai Hanura menyerahkan kepada publik untuk menilai," ujar dia.
Kendati, Serfasius menegaskan, Hanura tidak melupakan begitu saja jasa Wiranto dalam mendirikan Hanura. "Partai Hanura di bawah Bapak Haji Dr Osman Sapta Odang selalu mengatakan dan mengedepankan tanggung jawab moral, untuk mengakui jasa Jenderal Wiranto sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum Pertama Partai Hanura," ujar dia.