56 Ribu Anggota Pramuka Gabung Tenaga Cadangan Kesehatan saat Bencana

Wamenkes minta peran aktif untuk layanan primer

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, meminta anggota Pramuka, khususnya yang tergabung dalam Saka Bakti Husada, menjalankan peran sebagai tenaga cadangan kesehatan saat terjadi bencana.

Diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara rawan bencana. Berdasarkan data Pusat Krisis Kesehatan, ada 1.938 kejadian krisis kesehatan di seluruh Indonesia, dengan jumlah populasi terdampak lebih dari 12 juta jiwa selama 2017 hingga 2021.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membentuk Tenaga Cadangan Kesehatan sebagai bentuk pelaksanaan Permenkes Nomor 13 Tahun 2022, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020, tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024, dalam menciptakan sistem ketahanan kesehatan yang tangguh, terutama dalam sistem penanganan bencana dan kedaruratan kesehatan.

"Undang-Undang Kesehatan sendiri mengatur tenaga cadangan kesehatan, namun tidak secara spesifik," ujar Dante di Gedung Kemenkes, Senin (17/7/2023).

Baca Juga: MK Siap Terima Permohonan Uji Materi UU Kesehatan

1. Sebanyak 56 ribu Pramuka gabung dalam tenaga kesehatan cadangan

56 Ribu Anggota Pramuka Gabung Tenaga Cadangan Kesehatan saat BencanaWakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dalam rangka Ulang Tahun Saka Bhakti Husada di Kemenkes

Dante menjelaskan tenaga yang terlatih dalam Pramuka bisa memberikan motivasi dan kemampuan apabila terjadi bencana. Selain itu, mereka juga bisa melakukan pendampingan kegiatan medik praktis, misalkan penanggulangan gigitan rabies.

"Sampai saat ini terkumpul 31 ribu Penegak dan 25 ribu untuk Pandega yang bergabung sebagai tenaga cadangan kesehatan, ini suatu kekuatan besar untuk kontribusi secara langsung jika terjadi bencana," ujarnya.

2. Saka Bakti Husada diminta kampanyekan bahaya merokok

56 Ribu Anggota Pramuka Gabung Tenaga Cadangan Kesehatan saat BencanaWakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dalam rangka Ulang Tahun Saka Bhakti Husada di Kemenkes/IDN Times Dini Suciatiningrum

Selain itu, Dante meminta agar anggota Saka Bakti Husada juga aktif dalam pelayanan primer, seperti mengkampanyekan bahaya merokok, khususnya kalangan anak-anak.

"Saya minta untuk serta kampanye antirokok untuk anak. Saat ini 10 persen anak-anak di bawah usia 18 tahun merokok, jika didiamkan, maka 2030 akan ada 16 persen anak di bawah 16 tahun mulai merokok. Sehingga peran Pramuka mengkampanyekan antimerokok pada sebayanya menjadi sangat penting," terangnya.

Baca Juga: IDI: Pengesahan RUU Kesehatan jadi Sejarah Kelam Dunia Kesehatan

3. Saka Bakti Husada ikut partisipasi layanan primer

56 Ribu Anggota Pramuka Gabung Tenaga Cadangan Kesehatan saat BencanaWakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono dalam rangka Ulang Tahun Saka Bhakti Husada di Kemenkes/IDN Times Dini Suciatiningrum

Tidak hanya itu, Dante mengimbau agar Pramuka Saka Bhakti Husada mendukung kegiatan penyuluhan kepada masyarakat, mengenai upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

"Sehingga Saka Bakti Husada terus bisa langsung berpartisipasi dalam pelayanan primer," katanya.

Dante menyebut pihaknya akan terus memberikan kompetensi berstandar nasional, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang kesehatan anggota Pramuka di berbagai jenjang pendidikan.

"Mudah-mudahan kecakapan khusus di bidang kesehatan bisa jadi salah satu sumbangan dari Pramuka Indonesia kepada Pramuka internasional," kata Dante.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya