Atasi Kelaparan di Kabupaten Puncak Papua, Risma Bangun Lumbung Sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan kejadian kekeringan di Kabupaten Puncak merupakan siklus tahunan. Karena itu Risma berinisiatif mendirikan lumbung sosial di Kabupaten Puncak. Lumbung ini akan berbeda dengan lumbung sosial di daerah lain karena kondisi topografi, cuaca dan budaya.
“Ini yang kita lagi pikirkan karena kondisinya berbeda dengan wilayah lain di Indonesia yang tadi saya sampaikan kondisinya sampe minus,” ujar Mensos dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023).
1. Lumbung sosial akan meningkatkan ketahanan pangan
Lumbung sosial diharapkan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat setempat. Untuk itu, Mensos mengatakan Kemensos akan melibatkan pihak gereja sekaligus melakukan survei langsung ke lokasi setelah musim dingin selesai.
Berdasarkan komunikasi awal, tanaman yang paling cocok adalah umbi-umbian karena lebih tahan lama dibandingkan beras. Selain itu, asupan protein hewani juga menjadi perhatian Mensos.
“Kemarin kita diskusi soal daging itu susah sekali. Misalnya kita kirim daging yang ada bumbunya, mereka ngomong ini daging apa, sehingga paling mudah kita akan ternakkan babi, kita gemukan dengan koordinir gereja,” katanya.
Baca Juga: Mahfud: Distribusi Bansos untuk Atasi Kekeringan Papua Terhambat Cuaca
2. Daging babi untuk buffer stock
Editor’s picks
Risma mengungkapkan pemenuhan asupan daging dengan beternak babi adalah pilihan paling mungkin. Daging dari peternakan babi nantinya bisa digunakan sebagai buffer stock dan dapat dimakan saat musim dingin.
"Lumbung-lumbung sosial rencananya akan dikelola oleh gereja karena ke pemerintah daerah terkendala jalan dan transportasi. Selain itu, gereja berada paling dekat dengan masyarakat sehingga saat kekeringan melanda, buffer stock bisa langsung disalurkan dan tidak ada lagi yang meninggal karena kelaparan," imbuhnya,
3. Kemensos salurkan bantuan 25 ton
Risma mengatakan sebanyak total 25 ton bantuan disalurkan untuk masyarakat terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi Kabupaten Puncak Papua Tengah. Kemensos juga menyiapkan lumbung sosial sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan masyarakat setempat untuk jangka panjang.
Risma menyatakan total bantuan 25 ton merupakan akumulasi dari bantuan Kemensos 15,1 ton, dari Panglima TNI 8 ton, dari PT Freeport lebih dari 2 ton. Mensos menjelaskan penanganan bencana secara bersama dengan berbagai pihak.
"Kami tidak bisa sendiri, kami dibantu TNI, para rohaniawan di daerah sana. Saya dapat kabar Sabtu (22/7). Saat itu sudah sore," kata Mensos
Diketahui sebanyak enam warga Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan. Musibah tersebut terjadi karena adanya kekeringan di daerah tersebut.
Baca Juga: Kemenkes Investigasi Meninggalnya 6 Warga Papua Tengah