Bersiap Gelombang Baru, Menkes Kejar Booster Sampai 100 Juta Awal 2023

Cakupan vaksin booster rendah buat imunitas penduduk turun

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan akan mengejar cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster hingga 100 juta penerima di awal 2023.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui cakupan vaksinasi booster saat ini tengah menurun. Dia memperkirakan imunitas penduduk Indonesia akan mulai menurun di awal tahun depan.

"Kita bersiap-siap dan berhati-hati, jangan sampai ada gelombang lagi karena imunitas menurun, sehinggga tahun depan kita akan kejar booster," ujar Budi pada awak media di gedung Kemenkes, Kamis (15/9/2022).

Baca Juga: Sempat Gangguan, Data Vaksinasi COVID-19 Kini Kembali Diperbarui

1. Cakupan vaksin booster masih 60 juta

Bersiap Gelombang Baru, Menkes Kejar Booster Sampai 100 Juta Awal 2023Vaksinasi COVID-19 di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (19/11/2021) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Budi menerangkan Kemenkes akan mempersiapkan strategi akselerasi untuk mengejar cakupan vaksinasi booster. Pihaknya juga mulai mendata sasaran penerima vaksinasi yang belum mendapatkan vaksin ketiga.

"Kita akan buat program, saat ini booster masih 60 jutaan nanti kita akan kejar sampai 100 jutaan," katanya.

2. Vaksinasi booster dengan vaksin lokal

Bersiap Gelombang Baru, Menkes Kejar Booster Sampai 100 Juta Awal 2023ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Budi mengatakan Indonesia telah mempersiapkan produksi vaksin COVID-19 booster dalam negeri yang diproduksi PT Biotis (Vaksin Inavac) dan PT Bio Farma (Vaksin Indovac).

"Kita sudah memesan Inavac untuk booster, saat booster keluar, kita kejar di akhir tahun supaya bisa persiapkan masyarakat yang belum di-booster ketiga," ujarnya.

3. Kondisi di Indonesia masih terkendali

Bersiap Gelombang Baru, Menkes Kejar Booster Sampai 100 Juta Awal 2023ilustrasi tenaga kesehatan. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Terkait kondisi di tanah air, Budi mengatakan, kasus COVID-19 di Indonesia saat ini masih terkendali meski demikian dia mengimbau warga agar segera vaksinasi dosis ketiga agar

"Pandemi ini karena sifatnya dunia, jadi mesti memang kalau selesai harus kompak seluruh pemimpin dunia bilang selesai. Kondisi Indonesia sekarang ini relatif lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: BPOM Restui EUA Vaksin Covovax untuk Booster, Antibodi Naik 95 Kali 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya