Cegah Virus Corona, Penyandang Disabilitas Produksi Masker 

Masker akan diberikan kepada para lansia

Jakarta, IDN Times - Para penyandang disabilitas fisik yang menjadi Penerima Manfaat (PM) di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) “Wirajaya” di Makassar memproduksi masker berbahan kain.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengungkapkan penyandang disabilitas fisik juga ingin berkontribusi untuk meredakan pandemik virus corona atau COVID-19.

"Saya mengapresiasi langkah semua elemen di Kementerian Sosial yang dengan penuh pengabdian dan karena panggilan kemanusiaan telah memberikan kontribusi dalam menangani penyebaran Covid-19 atau yang dikenal dengan virus corona" ujarnya dalam siaran tertulis, Selasa (31/3).

1. Penyandang disabilitas fisik berinisiatif sendiri karena masker

Cegah Virus Corona, Penyandang Disabilitas Produksi Masker instagram.com/idntimes

Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat mengatakan pembuatan masker dari tangan para penyandang disabilitas fisik yang di (BRSPDF) “Wirajaya” di Makassar merupakan inisiatif sendiri karena masker juga sudah langka.

“Inisiatif untuk membuat masker merupakan bentuk respons PM guna membantu pemerintah dalam menangani penyebaran Covid-19. Terutama karena banyak dikeluhkan ketersediaan masker yang langka. Kalau pun ada harganya sudah mahal,” ujar Harry.

2. Pembuatan masker dengan memperhatikan standar kesehatan

Cegah Virus Corona, Penyandang Disabilitas Produksi Masker Ilustrasi Masker (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Menurut Harry para PM juga memperhatikan standar prosedur dan standar keamanan kesehatan dalam pembuatan masker.

Contohnya, untuk memenuhi standar kesehatan dalam pembuatan masker, diberi infiltrasi di sela-sela kain berupa tisu yang bisa diganti setiap jamnya. Sama hal untuk kain dasarnya yang bisa dicuci.


“Sementara untuk menjamin sterilisasinya, sebelum dikemas ke dalam plastik, masker tersebut akan melalui proses sterilisasi dengan menggunakan alat sterilisasi yang ada di ruang poliklinik balai,” imbuhnya.

3. Masker akan dibagikan ke lansia

Cegah Virus Corona, Penyandang Disabilitas Produksi Masker Pembagian masker yang dilakukan muda mudi kepada masyarakat bentuk pencegahan corona (IDN Times/ istimewa)

Sementara itu, Kepala BRSPDF “Wirajaya” Syaiful Samad, mengungkapkan pihaknya juga ikut memantau pembuatan masker di ruang keterampilan penjahitan Kantor BRSPDF Wirajaya.

Syaiful juga menjelaskan, PM tampak bersemangat membuat masker yang dipandu oleh instruktur dari penjahitan, baik instruktur dari penjahitan wanita, maupun instruktur dari penjahitan pria.

"Masker ini rencananya akan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, khususnya kepada warga lanjut usia. Selain itu juga digunakan secara internal oleh PM dalam balai atau para pegawai di BRSPDF “Wirajaya”," ucapnya.

4. Produksi 100 masker per hari

Cegah Virus Corona, Penyandang Disabilitas Produksi Masker Penyandang disabilitas di Balai BRSPDF “Wirajaya” Makassar produksi masker (Dok. Kemensos)

Untuk kuantitas produksi, setiap PM bisa memproduksi sekitar 10 lembar masker per hari. Jumlah PM yang terlibat dalam pembuatan masker ini sebanyak 10 orang, terdiri dari 5 orang dari penjahitan pria, dan 5 orang dari penjahitan wanita.

“Jadi dari 10 orang PP yang bekerja, tentu kita bisa produksi sekitar Seratus Masker per hari” kata Syaiful.

Baca Juga: Ciri-ciri Hidden Carrier Virus Corona, Tampak Sehat tapi Membawa Virus

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya