Demo Rempang, Kapolri Diminta Copot Kapolda dan Tarik Mundur Pasukan

Kapolri dan Panglima TNI diminta bersikap humanis

Jakarta, IDN Times - Ribuan demonstran yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) melakukan aksi bela Rempang di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Koordinator Lapangan Verry Koestanto mengatakan tragedi kemanusiaan di Rempang adalah pelanggaran nyata terhadap tujuan bernegara, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Konstitusi UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Kami menuntut kepada Kapolri agar warga peserta aksi penolakan terhadap penggusuran paksa Kampung Tua Pulau Rempang, agar dibebaskan dari tahanan," ujarnya.

"Kami juga menuntut Kapolri dan Panglima TNI untuk bersikap humanis, menarik mundur pasukan, serta mencopot Kapolda Kepulauan Riau, Kapolsek Barelang dan Komandan TNI AL Batam, yang terlibat dalam kekerasan fisik terhadap masyarakat sipil," sambungnya.

Pantauan IDN Times di lokasi, massa demonstran memadati kawasan Patung Kuda. Mereka yang datang mayoritas menggunakan baju putih dan didominasi orang tua, ibu-ibu, hingga bapak-bapak. Selain GNBR, aksi ini juga diikuti massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Aliansi Sejuta Buruh.

Baca Juga: Demo Bela Rempang, Massa Minta Proyek Rempang Eco-City Dihentikan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya