Di Hari Pahlawan, Mensos Risma Ajak Lawan Kemiskinan dan Kebodohan

Kemiskinan dan kebodohan disebut Risma musuh bersama

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak seluruh masyarakat mengalahkan musuh bersama, yaitu kemiskinan dan kebodohan di Hari Pahlawan 2021.

“Semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah mengalahkan musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas,” kata Mensos Risma dalam amanat peringatan hari Pahlawan yang dibacakan oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, dalam siaran tertulis, Rabu (10/11/2021).

1. Semua orang punya potensi

Di Hari Pahlawan, Mensos Risma Ajak Lawan Kemiskinan dan KebodohanMensos Risma blusukan di kawasan ITC Roxy Jalan Hasyim Ashari, Cideng, Jakarta Pusat (Dok. Kemensos)

Risma menekankan semua orang mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.

“Karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi, yakni dibutuhkannya kerja secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan pantang menyerah,” katanya.

Baca Juga: 2032 Nakes Gugur di Tengah Pandemik Bertepatan pada Hari Pahlawan 

2. Semangat pantang menyerah harus dilestarikan

Di Hari Pahlawan, Mensos Risma Ajak Lawan Kemiskinan dan KebodohanMensos Risma meninjau Balai Literasi Braille Indonesia "Abiyoso" di Cimahi. Mensos meminta pimpinan Balai "Abiyoso" untuk lebih mempertajam materi pengembangan kapasitas bagi penyandang disabilitas netra (18/03/2021) (Dok. Kemensos)

Menurut Risma, semangat pantang menyerah inilah yang harus diresapi dan dilestarikan sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman apapun.

“Sebab kita adalah anak dan cucu kandung para Pahlawan Bangsa,” katanya.

3. Indonesia akan memasuki bonus demografi

Di Hari Pahlawan, Mensos Risma Ajak Lawan Kemiskinan dan KebodohanIDN Times/Sukma Shakti

Selain sumber daya alam, Indonesia juga memilki sumber daya manusia. Dalam 20 tahun mendatang (2020-2040), Indonesia akan memasuki “bonus demografi”, yaitu periode dimana angka dependency ratio mencapai angka minimal.

“Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan,” ucapnya.

Untuk itu, melalui momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini, Risma meminta seluruhnya menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi di setiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi.

“Setiap orang bisa menjadi pahlawan di bidang apapun. Sesederhana memulainya dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya. Kita dan para pahlawan, tentu ingin anak-anak menjadi pemenang. Tidak ada yang tidak bisa, selama kita mau dan berusaha," katanya.

 

Baca Juga: 4 Tokoh Dapat Gelar Pahlawan Nasional dari Jokowi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya