Dishub DKI Klaim Jakarta Masih Ramah Sepeda

Komunitas B2W cabut penghargaan Jakarta kota ramah sepeda

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menampik bahwa Jakarta sudah tidak prosepeda. Menurutnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih fokus pada program Jakarta ramah untuk sepeda.

Syafrin mengatakan Pemprov DKI Jakarta tetap fokus untuk menyediakan jalur sepeda sebagaimana sudah diamanatkan dalam Undang-Undang 22 tahun 2009.

"Program Jakarta ramah sepeda itu akan tetap terus, jadi prinsip penyediaan jalur sepeda termasuk di dalamnya sarana dan prasarana pendukungnya memiliki aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan bagi pesepeda terus dilakukan Pemprov DKI," ujar Syafrin di balai kota, Jumat (10/11/2023).

 

1. Pembangunan jalur sepeda lampaui RPJMD

Dishub DKI Klaim Jakarta Masih Ramah SepedaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Syafrin mengatakan, penyediaan lajur sepeda yang aman dan nyaman juga dibuktikan dengan pembangunan lajur sepeda sepanjang 301,084 km di wilayah Provinsi DKI Jakarta pada 2012-2022.

Menurutnya, jumlah tersebut telah melampaui target Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 sepanjang 252,1 km dan Instruksi Sekda Nomor 88 Tahun 2021 mengenai pembangunan lajur sepeda sepanjang 298 km.

"Komitmen dukungan penyediaan lajur sepeda tetap akan kami lanjutkan. Di tahun 2023 ini dilakukan pembangunan lajur sepeda sepanjang 13,11 km di tiga kawasan yaitu Kawasan Blok M, Kawasan Barito dan Kawasan Tebet," ujar Syafrin.

Baca Juga: 23 Bagian-Bagian Sepeda dan Fungsinya, Jangan Keliru!

2. Dinas Perhubungan akan lakukan pemeliharaan jalur sepeda

Dishub DKI Klaim Jakarta Masih Ramah SepedaPembatas jalur sepeda (stick cone) yang ada di jalan-jalan Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Lebih lanjut, Syafrin mengatakan, sejak 2012 hingga 2023 ini, total jaringan lajur sepeda yang telah terbangun sepanjang 314,196 km. Pembangunan lajur sepeda sebagai first mile dan last mile telah menjangkau layanan rute angkutan umum massal seperti halte Transjakarta, stasiun MRT Jakarta, stasiun LRT Jabodebek, stasiun KRL, dan terminal bus.

"Jadi sudah melampaui target yang ditetapkan, sehingga yang dilakukan oleh dinas perhubungan adalah melakukan pemeliharaan jalur sepeda itu," katanya.

3. Komunitas B2W cabut penghargaan Jakarta sebagai kota ramah sepeda

Dishub DKI Klaim Jakarta Masih Ramah SepedaJalur sepeda dijajah pemotor akibat jalan depan Balai Kota Jakarta jadi parkiran Reuni 212, Aryodamar/IDN Times

Komunitas Bike to Work (B2W) mencabut penghargaan terhadap DKI Jakarta sebagai kota ramah sepeda tingkat provinsi se-Indonesia. Sebelumnya, penghargaan kota ramah sepeda ini sempat diberikan B2W pada tahun 2021 untuk ibu kota.

"Selasa 7 November 2023, anugerah tersebut kami cabut kembali, dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai Kota Ramah Sepeda, ini merupakan hasil evaluasi selama satu tahun belakangan," tulis postingan Instagram B2W dikutip Kamis (9/11/2023).

"Realitasnya malah memperlihatkan adanya langkah-langkah yang sangat bertolak belakang dengan semangat penghargaan itu, PJ Gubernur @herubudihartono justru menggusur kebijakan-kebijakan sebelumnya, Jakarta akan tampak sebagai ironi," kata Ketua Umum B2W, Fahmi Saimima.

Baca Juga: Pesepeda Perempuan Dibegal dan Dibacok Dekat Polres Bekasi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya