Hadi Pranoto: Mengapa Obat Herbal Saya Diributkan, Merasa Dilangkahi?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hadi Pranoto mengaku heran mengapa penemuannya terkait obat herbal antiCOVID-19 menjadi kontroversi, padahal banyak obat-obat herbal yang diklaim bisa mengobati atau mencegah virus COVID-19.
"Kenapa obat herbal saya diributkan dan menjadi kontroversi, apa mungkin (mereka) merasa terlangkahi atau apa saya tidak tahu, semua menjadi ribut dengan herbal ini padahal obat-obat herbal banyak, tapi kenapa hanya saya yang diributkan?" ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (4/7/2020).
1. Obat herbal milik Hadi mengandung bahan alami
Dia menegaskan bahwa obat herbal penemuannya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, semua murni dari alam yang berasal dari Indonesia
"Jadi itu dari senyawa herbal dari Indonesia, pakai herbal semuanya tidak ada yang mengandung zat yang berbahaya, jadi kandungannya ada senyawa sirsak, ada senyawa kelapa, seperti pegagan, mengkudu dan bahan lainnya," paparnya.
Baca Juga: IDI: Tidak Ada yang Kenal Hadi Pranoto di Berbagai Perhimpunan Dokter
2. Hadi klaim ribuan pasien COVID-19 sembuh
Hadi mengatakan, dia bersama anggota tim riset yang berjumlah 10 orang sudah meneliti obat herbal tersebut sejak 2000.
Sejak munculnya COVID-19, dia yang bertugas sebagai ketua tim riset mulai mengambil genetik sehingga mendapatkan formula yang tepat untuk menangkal dan mengobati pasien dari COVID-19.
"Sudah banyak yang membuktikan khasiatnya ribuan, bahkan ada yang ibunya meninggal karena COVID-19 kemudian anak yang positif karena mengurus ibunya kita terapi sembuh," imbuhnya.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Profesor Hadi: Saya Ikuti, Semua demi Bangsa
3. Pasien sembuh dalam 2 sampai 3 hari
Hadi menerangkan orang yang sudah dinyatakan COVID-19 bisa sembuh asalkan minum obat herbal secara teratur dan sesuai aturan maka akan sembuh.
Editor’s picks
"Jika menuruti aturan yang kita berikan melalui terapi dengan baik paling 2 sampai 3 hari sudah membaik," ucapnya.
4. Hadi klaim obat herbalnya sudah kantongi izin edar dari BPOM
Hadi menambahkan obat temuan sudah dilakukan uji klinis oleh timnya namun uji klinis dari lembaga-lembaga yang mempunyai kewenangan untuk menetapkan itu sudah layak belum ada.
"Kami sudah daftarkan ke BPOM, dan kita sudah ada izin edarnya," ujarnya.
Hadi berharap pemerintah memberikan ruang kepada anak-anak bangsa untuk memberikan fasilitas laboratorium yang memadai agar generasi muda mau dan memiliki talenta baru untuk riset sebab banyak kekayaan alam Indonesia yang belum belum tergali.
"Saya harap apa yang saya lakukan ini diberikan peluang dan juga diberikan suatu penghargaan atau apalah bentuknya, untuk kita kembangkan kalau ini baik ya kita kembangkan kalau gak baik ya tidak usah," terangnya.
5. Video Anji dengan Hadi Pranoto bicara soal obat COVID-19 viral
Sebelumnya, Anji mengunggah video wawancara dengan Hadi Pranoto di Lampung pada Jumat 31 Juli 2020. Video tersebut sempat jadi trending topic sebab Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat antibodi COVID-19.
Tidak main-main Hadi juga menyatakan bahwa obat antibodi COVID-19 sudah menyembuhkan ribuan pasien COVID-19 dalam waktu 10 sampai 20 jam.
"Alhamdulilah kita sudah bagikan hampir 250 ribu (obat antibodi COVID-19) sudah bagikan ke masyarakat, sudah konsumsi dan alhamdulillah yang terinfeksi sudah sembuh," ujar Hadi dalam akun YouTube @duniamanji yang dilansir IDN Times, Minggu (2/8/2020).
Video wawancara tersebut saat sudah dihapus YouTube. Dalam video tersebut tertulis YouTube's community guidelines (video itu telah dihapus karena melanggar persyaratan layanan YouTube)".
Belum ada keterangan terkait take down YouTube pada konten video wawancara tersebut.
Baca Juga: Polisi Terima Laporan Cyber Indonesia Soal Video Anji dan Hadi Pranoto