Jos, Temulawak Ditetapkan Tanaman Obat Unggulan Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Temulawak ditetapkan sebagai tanaman obat unggulan. Penetapan ini disampaikan dalam pameran alat kesehatan dan farmasi dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 di JCC Senayan, Jakarta.
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, mengaku senang atas penetapan tanaman asli Indonesia ini. Ma'ruf menilai penetapan ini merupakan langkah besar Indonesia untuk mendukung terwujudnya kemandirian bahan baku obat di Tanah Air.
“Saya menyambut gembira karena temulawak dinobatkan sebagai tanaman obat unggulan Indonesia. Semoga ini menjadi langkah yang baik untuk mendukung pencapaian kemandirian farmasi dalam negeri,” kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/11/2023).
1. Wapres minta pengelolaan Temulawak dijaga
Dengan penetapan ini, Wapres meminta agar pengembangan dan pengelolaan temulawak sebagai obat tradisional unggulan Indonesia dijaga mutu dan kualitas, sehingga aman dikonsumsi masyarakat.
Ma'ruf juga meminta produk obat-obatan tradisional Indonesia lainnya yang telah terstandarisasi agar terus dipromosikan dan dikembangkan supaya tidak kalah dengan produk sejenis seperti ginseng dari Korea Selatan.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Minta Pemilu 2024 Jujur dan Adil
2. Kandungan Temulawak yang istimewa
Editor’s picks
Sementara Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, bahwa penetapan temulawak sebagai tanaman obat tradisional unggulan Indonesia didasarkan pada banyaknya kandungan yang terdapat di tanaman tersebut.
Beberapa kandungannya diantaranya zat besi, vitamin, kalsium, sodium dan asam folat. Selain itu, temulawak juga mengandung banyak zat aktif salah satunya kurkuminoid yang berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit hati seperti fatty liver, sirosis bahkan kanker hati.
“Penyakit fatty liver itu pengobatannya susah, tapi ada tanaman Indonesia yang bisa mengobati. Karena itu butuh antioksiden yang bernama Kurkumin,” tutur Menkes.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Hati dengan Curcumin, Zat Aktif pada Temulawak
3. Riset kandungan Temulawak akan terus dilakukan
Ia berharap dengan penetapan ini, kedepan upaya pengembangan dan riset kandungan dalam tanaman temulawak terus dilakukan agar lebih banyak mendapatkan manfaat kesehatan yang didapatkan.
Budi juga berharap ditengah perkembangan riset temulawak sebagai bahan baku obat, nantinya sektor farmasi dapat membantu mempromosikan produk ini secara aktif, sehingga dapat dikenal secara luas tidak hanya nasional tapi juga global.