Kabel Jakarta Semrawut, JIP Akan Bangun SJUT 84,5 KM Tahun Ini

Pembangunan SJUT di Jaktim dan Jaksel sampai 2025

Jakarta, IDN Times - Permasalahan kabel semrawut di DKI Jakarta jadi sorotan karena sempat memakan korban. Salah satu solusi yang sedang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah membangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT), yaitu dengan menanam kabel-kabel di udara itu dalam tanah.

Pelaksana Tugas (Plt) PT JIP, Ivan Cahya Permana mengatakan, PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) akan membangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sepanjang 84,5 kilometer di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mulai pada 2024 hingga 2025.

Ivan mengatakan, proyek ini akan menjadi penugasan baru dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk pembangunan SJUT di dua wilayah itu. Rinciannya, pengerjaan akan dilakukan sepanjang sekitar 54,5 kilometer di Jakarta Selatan dan 30 kilometer di Jakarta Timur.

"Kami menunggu Kepgub yang nantinya (menugaskan) kita menyelesaikan dari 25 menjadi total 109 km di dua tahun ini," ujar Ivan dalam diskusi Balkoters Talk bertajuk Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global yang digelar di Bengkel Jurnalistik, Balai Kota, DKI Jakarta, Rabu (28/2/2024).

1. Targetkan pembangunan sampai 2025

Kabel Jakarta Semrawut, JIP Akan Bangun SJUT 84,5 KM Tahun IniDiskusi Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global di Balai Kota, Rabu (28/2/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ivan mengatakan, sejauh ini pihaknya telah membangun SJUT sepanjang 24,7 kilometer. Dia yakin pihaknya bisa memenuhi target membangun 109 kilometer SJUT di tahun 2025.

"Jadi kita mulai jalan pelan. Kalau kita sudah berhasil bangun yang 100 kilometer, kita tambahkan lagi," katanya.

Baca Juga: Bakal Naik, Ini Rincian Tarif Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ

2. Jalan yang akan dibangun SJUT

Kabel Jakarta Semrawut, JIP Akan Bangun SJUT 84,5 KM Tahun Iniilustrasi Kabel Semrawut di DKI Jakarta. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ivan merinci pembangunan SJUT sepanjang 84,5 kilometer dilakukan di Jalan MT Haryono, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Duren Tiga Raya, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Galunggung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandarsyah, Jalan Kuningan Barat, Jalan Melawai Raya, Jalan Minangkabau (B), Jalan Minangkabau (T), dan Jalan Pangeran Antasari.

Lalu, Jalan Panglima Polim, Jalan Prapanca, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Rasuna Said, Jalan Raya Kalibata, Jalan Raya Pasar Minggu, Jalan Sultan Agung, Jalan Warung Buncit Raya, serta Jalan Warung Jati Barat.

3. SJUT beri keamanan warga

Kabel Jakarta Semrawut, JIP Akan Bangun SJUT 84,5 KM Tahun IniKabel udara fiber optik yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy menilai pembangunan SJUT tidak hanya untuk estetika perkotaan, tapi juga memberikan rasa aman. APJATEL akan berkoordinasi untuk menyukseskan optimalisasi SJUT ini.

"Jadi kita butuh harmonisasi karena penataan jaringan utilitas itu adalah keniscayaan, banyaknya korban, tidak elok dipandang, Ya nanti saya mungkin akan bersabar," tuturnya.

Jerry juga menyoroti pembuatan SJUT harus memperhatikan efisiensi agar nantinya tak malah jadi beban para operator. Karena itu, ia berharap pengerjaannya didasari kajian mendalam setelah diskusi bersama pihak terkait.

"Jadi pemahaman kita supaya lebih terintegrasi teman-teman jadi APJATEL bersepakat untuk sepakat penataan jaringan ini harus disegerakan konsep ideal yang affordable," katanya.

Baca Juga: 4 Timses Caleg di Jakarta Dirujuk ke Psikolog Diduga Stres Usai Pemilu

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya