Kasus Monkeypox di Jakarta Naik, Heru Perintahkan Dinkes Tracing Ketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kasus cacar monyet atau Monkeypox terus bertambah. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sampai 1 November sudah ada 25 kasus positif cacar monyet dan 6 suspek atau bergejala.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan Dinkes saat ini masih melakukan tracing atau penelusuran kontak erat kasus cacar monyet khususnya pada kelompok tertentu.
"Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan tracing ketat terhadap kelompok tertentu, maka di Jakarta kita tracing terus. Meningkat-meningkat pun ada yang memang harus divaksin, ada yang memang terindikasi, semuanya kita lokalisir," terang Heru di Jakarta Timur, Kamis ( 2/11/2023).
1. Pasien monkeypox masih diisolasi
Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan saat ini kondisi pasien semua bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual.
"Semua pasien dalam kondisi baik dan saat ini masih melakukan isolasi di beberapa rumah sakit," papar Ani saat dikonfirmasi.
Baca Juga: 25 Pasien Cacar Monyet di Jakarta Masih Isolasi di Rumah Sakit
2. Dinkes masih lakukan upaya preventif
Ani mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta gencar melakukan upaya deteksi, preventif, dan respons cepat untuk mencegah wabah semakin meluas.
“Tingkat kematian atau case fatality rate sekitar 1 persen. Artinya dari 100 kasus positif kemungkinan ada satu yang meninggal. Mayoritas karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti Lelaki Seks Lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia,” terangnya.
3. RSPI jadi rujukan pasien monkeypox
Ani menambahkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di DKI Jakarta dan Rumah Sakit (RS) Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi Monkeypox untuk melakukan perawatan lebih lanjut. Hal itu juga ditujukan untuk memudahkan pasien dengan kondisi rumah tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri.
“Apabila pasien Monkeypox dinyatakan sembuh oleh dokter, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan follow up PCR atau pemantauan khusus. Selanjutnya pasien dapat beraktivitas seperti semula,” imbuh Ani.
Baca Juga: Was-Was Kasus Monkeypox Meledak Gegara Vaksin Terbatas