Kemenkes: 14 Kasus Cacar Monyet, 2 Ada di Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan temuan kasus cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia sebanyak 14 kasus sampai 26 Oktober 2023.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan, 14 kasus cacar monyet tersebut ada 12 di DKI Jakarta dan 2 kasus di Tangerang.
"Sebanyak 12 kasus diketahui merupakan laki-laki seks dengan sejenis, 1 biseksual, dan 1 heteroseksual," ujar Maxi dikutip YouTube Kemenkes, Jumat (27/9/2023).
Baca Juga: Kemenkes: 7 Pasien Cacar Monyet di DKI Laki-Laki Akibat Hubungan Seks
1. Sebanyak 9 kasus masih suspek
Maxi menerangkan, selain 14 kasus konfirmasi tersebut, ada 2 kasus probable atau memiliki gejala dan kontak dengan orang positif Monkeypox. Namun saat ini keduanya sudah sembuh.
"Kemudian ada 9 kasus suspek atau ada gejala dan sudah ambil sampel tinggal menunggu hasilnya," paparnya.
Baca Juga: Warning! Dinkes DKI Temukan 12 Kasus Cacar Monyet di Jakarta
2. Setiap hari bertambah 2 kasus
Maxi mengatakan, Indonesia melaporkan kasus Monkepox pertama kali pada 20 Agustus 2022 sebanyak 1 kasus, kemudian pada 13 Oktober 2023 Indonesia kembali melaporkan kasus Monkeypox.
“Kasus kita ada 14 total sampai hari ini. Setiap hari rata-rata nambah 2 sampai 3 kasus," katanya.
Baca Juga: Cara Mencegah dan Gejala Cacar Monyet yang Sudah Masuk Indonesia
3. Dinkes DKI koordinasi dengan Kemenkes
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait penemuan kasus, pencatatan, dan pelaporan Monkeypox di DKI Jakarta.
"Kami melakukan tindak lanjut penemuan kasus suspek atau probable atau konfirmasi Monkeypox dari fasilitas kesehatan di DKI Jakarta. Adapun investigasi 1x24 jam termasuk pelacakan kontak erat juga kami lakukan untuk menekan penyebaran kasus,” ujar Ani.
Baca Juga: 7 Kasus Monkeypox Ditemukan di Jakarta, Heru Hubungi Menkes Budi