Kisah dr Riyo Beri Layanan Konsultasi Gratis Pasien Isoman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sosok orang-orang baik dalam penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia terus bermunculan, salah satunya adalah dr. Riyo Pungki Irawan. Ia menawarkan bantuan konsultasi gratis bagi pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
"Buat teman-teman yang akan isoman atau butuh isoman, kalau butuh konsultasi medis monggo bisa telemidicine ke WA personal saya 081902835039. Saya bantu semampunya. Nama dr. Riyo Pungki Irawan, saya dokter bisa dicek di KKI," tulis dokter Riyo akun twitternya @doctoriyo.
Riyo mengaku prihatin, dengan kasus COVID-19 yang terus melonjak di Tanah Air. Sementara, rumah sakit tak mampu lagi memberikan perawatan bagi seluruh pasien sehingga tidak sedikit yang mesti menjalani isoman dengan berbagai keterbatasan dalam pengobatan maupun perawatan di rumah.
Baca Juga: Jokowi Mulai Bagi-bagi Obat Gratis untuk Pasien Isoman di Jawa-Bali
1. Riyo melihat banyak pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat isoman di rumah
Kondisi ini mendorong dokter di Divisi Perinatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito ini membuka jasa layanan konsultasi medis online secara gratis. Layanan konsultasi diperuntukkan khusus untuk pasien COVID-19 isoman.
Ia mengungkapkan ide membuka jasa layanan konsultasi online gratis ini berawal dari banyaknya teman yang terinfeksi COVID-19 dan menjalani isoman di rumah.
Sementara, saat menjalani isoman kurang terpantau oleh rumah sakit maupun tenaga kesehatan karena lonjakan kasus yang semakin tinggi
Di sisi lain, ia juga melihat dalam beberapa waktu terakhir tidak sedikit pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat isoman di rumah.
“Dari situ saya pikir bisa untuk meluangkan waktu 1-2 jam di luar jam praktik di RS untuk membantu,” paparnya dalam siaran tertulis yang dilansir dari ugm.ac.id, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: 451 Pasien COVID-19 Meninggal saat Isoman, Begini Tips dari RSA UGM
2. Sempat kewalahan layani konsultasi
Alumnus Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKM) UGM itu memutuskan membuka layanan konsultasi online gratis pada 7 Juli 2021.
Sebelum praktik di rumah sakit, ia melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi melalui WhatsApp setiap hari Senin-Kamis mulai pukul 07.00 sampai 08.00 WIB. Sehari-hari ia praktik di rumah sakit pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
Sejak menawarkan konsultasi untuk pasien isoman melalui akun twitternya @doctoriyo, banyak pasien isoman yang melakukan konsultasi. Ia pun sempat merasakan kewalahan karena banyaknya konsultasi yang masuk.
Editor’s picks
“Mulai membuka layanan konsultasi gratis kan tanggal 7 Juli dan selama 24 jam itu sampai tanggal 8 Juli ada sekitar 800 chat yang masuk minta konsultasi,”katanya.
3. Riyo gandeng 30 dokter diberbagai rumah sakit
Ia pun meminta bantuan rekan-rekan dokter muda lainnya untuk turut membantu memberikan layanan konsultasi online gratis bagi pasien isoman.
Saat ini ia bergerak bersama 30 dokter dari berbagai rumah sakit di Indonesia seperti Yogyakarta, Jakarta, Bangka, Batam, Medan, dan lainnya.
“Konsultasi tidak hanya via WA, ada juga pakai telegram. Karena basisnya kesukarelaan, maka saya bebaskan setiap dokter mau menggunakan platform apa. Begitu juga dengan hari dan jam konsultasi bebas, disesuaikan dengan kondisi masing-masing dokter,” paparnya.
4. Tidak melayani telemedicine emergency
Saat ini, setiap harinya Riyo menerima chat konsultasi sekitar 100 orang. Sebagian besar pasien mengajukan pertanyaan terkait terapi pengobatan, kapan vaksin kembali, PCR ulang dan lainnya.
Meskipun hanya menawarkan jasa layanan konsultasi medis, malam-malam ada pula yang minta penanganan, ataupun meminta bantuan suplai oksigen.
“Kami tidak melayani telemedicine emergency, tetapi hanya membantu memberi konsultasi medis,” terangnya.
5. Banyak pasien isoman mengonsumsi obat sendiri tanpa pengawasan dokter
Ia kembali menekankan bahwa jasa layanan yang diberikan hanya berupa konsultasi medis. Sementara itu tidak memberikan layanan paket isoman, suplai obat, oksigen, maupun ambulans. Selain itu, ia juga tidak memberikan resep, namun merekomendasikan obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
“Faktanya banyak pasien isoman saat konsultasi sudah mengonsumsi obat sendiri tanpa pengawasan dokter. Baiknya, selalu konsultasikan dulu obat apa yang akan dikonsumsi pada dokter,” jelasnya.
Baca Juga: Pasien COVID-19 yang Isoman Diminta Jujur dan Melapor ke Puskesmas