KPAI Temukan Kasus Positif COVID-19 di Sejumlah Sekolah dan Ponpes

Sementara sistem pembelajaran tatap muka segera dimulai

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan keputusan pemerintah menetapkan perluasan pembelajaran tatap muka untuk semua jenjang yang berada di zona hijau dan zona kuning saat kasus COVID-19 masih tinggi.

"Kami bahkan menemukan kasus COVID-19 di sekolah dan pesantren yang membuka sekolah tatap muka. Tercatat ada 3 sekolah dan 5 pondok pesantren," ujar Komisioner KPAI Retni Listyarto dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (12/8/2020).

1. Ada kasus positif COVID-19 di 5 pondok pesantren

KPAI Temukan Kasus Positif COVID-19 di Sejumlah Sekolah dan PonpesGerbang Ponpes Tebuireng Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Retno merinci penyebaran kasus COVID-19 di Ponpes sebagai berikut, di Ponpes Gontor 2 Ponorogo Jawa Timur ditemukan 51 santri, kemudian ada 5 guru yang positif di Ponpes Karawaci kota Tangerang Banten, lalu 35 santri Ponpes Sempon, Wonogiri Jawa Tengah.

Selain itu ditemukan 35 santri positif di Ponpes di kecamatan Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, kemudian ada 38 pembina dan 1 santri di Ponpes Parbek, Agam, Sumatera Barat.

2. Kasus positif COVID-19 juga ditemukan di sekolah

KPAI Temukan Kasus Positif COVID-19 di Sejumlah Sekolah dan PonpesKPAI melakukan pengawasan langsung ke sejumlah sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (Dok. KPAI)

Tidak hanya di Ponpes, kasus positif juga ditemukan di sekolah. Retno mengatakan di Pariaman ditemukan seorang guru dan operator terinfeksi COVID-19.

"Sekolah ini sempat buka pada 13 Juli namun ditutup kembali pada 20 Juli," ucapnya.

Selain itu, di Tegal juga ditemukan satu siswa positif COVID-19 diduga dari siswa tersebut terinfeksi dari 19 dari tamu yang menginap di rumahnya.

"Siswa tersebut sempat belajar tatap muka di kelasnya, sebab saat itu Tegal termasuk zona hijau," jelasnya.

Retno menambahkan KPAI juga menemukan seorang guru SD di Lumajang terinfeksi COVID-19 setelah melakukan kunjungan

3. Pembukaan sekolah di zona hijau tidak didahului pemeriksaan rapid test

KPAI Temukan Kasus Positif COVID-19 di Sejumlah Sekolah dan PonpesKPAI melakukan pengawasan langsung ke sejumlah sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (Dok. KPAI)

Retno juga menyoroti adanya kasus baru di Kalimantan Barat, yaitu 8 guru dan 14 pelajar di Kalimantan Barat terinfeksi COVID-19 dari hasil pemeriksaan rapid test sebelum membuka sekolah.

Pengetesan massal ini dilakukan oleh pemerintah provinsi Kalimantan Barat dalam rangka persiapan pembukaan sekolah atau tatap muka dalam pembelajaran di Kalimantan Barat.

“Pembukaan sekolah di berbagai sekolah di zona hijau sebelumnya, tidak didahului dengan pemeriksaan rapid test terhadap seluruh guru dan sampel siswa. Padahal pengetesan ini penting sebagai upaya pencegahan,” ujar Retno.

4. Pembukaan sekolah tanpa persiapan yang jelas sangat membahayakan

KPAI Temukan Kasus Positif COVID-19 di Sejumlah Sekolah dan PonpesKPAI melakukan pengawasan langsung ke sejumlah sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (Dok. KPAI)

Retno menegaskan kasus-kasus tersebut menunjukkan bahwa pembukaan sekolah tanpa persiapan yang jelas dan terukur akan sangat membahayakan kesehatan dan nyawa anak-anak, guru, kepala sekolah dan warga sekolah lainnya.

“KPAI mendorong penyiapan tidak hanya urusan infrastruktur seperti wastafel, sabun, disinfektan dan lain-lain, namun juga perlu nyiapkan kenormalan baru saat pembelajaran tatap muka akan dilakukan,” tambah Retno.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pemerintah Siap Tes COVID-19 di Sekolah-Sekolah

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya