Libur Lebaran, Menhub Minta Pengawasan Jalur Perhubungan Diperketat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan agar petugas di seluruh sektor perhubungan memperhatikan aspek keselamatan saat di lapangan. Hal itu disampaikannya menyusul beberapa kecelakaan pada transportasi laut, baru-baru ini.
Di antaranya, kecelakaan kapal kargo KM Lintas Timur di perairan Banggai Laut, Sulawesi Tengah dan kapal kayu pengangkut logistik yang hilang kontak perairan Biak Numfor, Papua.
1. Pengawasan pelayanan diperketat saat Lebaran
Budi meminta agar petugas lebih waspada mengawasi pelayanan jasa di berbagai sektor perhubungan baik udara, laut, dan darat saat Lebaran untuk memastikan keselamatan para penumpang.
"Saya telah meminta para petugas di lapangan khususnya para kepala otoritas dan jajarannya beserta stakeholder terkait untuk tetap waspada dan tanpa kompromi mengawasi pelayanan jasa transportasi baik di darat, laut, udara dan perkeretaapian khususnya terkait aspek keselamatan,” tegas Budi melalui siaran tertulis, di Jakarta, Kamis (6/6).
2. Pengecekan sarana transportasi penting untuk keselamatan penumpang
Untuk pengawasan keselamatan, kata Budi, petugas harus memeriksa kelengkapan dokumen sarana transportasi dan para awak transportasi, serta memastikan ketersediaan alat-alat keselamatan pada sarana transportasi. Pada kapal, misalnya, alat keselamatan seperti, pelampung, kapal sekoci.
"Selain itu juga ramp check secara berkala, memastikan manifes tercatat, dan memastikan jumlah manifes tidak melebih kapasitas yang ditentukan," imbuhnya.
3. Surat izin berlayar untuk kapal harus mempertimbangkan faktor cuaca
Editor’s picks
Di sektor laut, menurut Budi, pihaknya sudah meminta para petugas di kantor otoritas Pelabuhan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca,. Hal itu penting untuk mengeluarkan maklumat pelayaran.
"Dan menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar agar tidak ada kapal-kapal yang berlayar selama kondisi cuaca tidak kondusif," terangnya.
4. Pengecekan bus-bus wisata
Di sisi darat, Budi telah meminta Ditjen Perhubungan Darat bersama Dinas Perhubungan di daerah untuk mengawasi kelaikan bus-bus pariwisata. Hal itu dinilai penting sebab, pada masa libur Lebaran ini banyak masyarakat yang menggunakan bus-bus untuk mengunjungi daerah-daerah wisata.
5. Perjalanan kereta api wasapadai daerah rawan bencana
"Di sektor perkeretaapian, kami juga telah meminta petugas dari Ditjen Perkeretaapian bersama PT KAI untuk mengawasi daerah-daerah rawan bencana seperti longsor, banjir dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Menhub Kirimkan Tim Khusus Jaga Keselamatan Pelayaran di Danau Toba
6. Ramp check dan pemeriksaan awak pesawat
Di sisi udara, pihaknya juga menyerukan pihak maskapai melakukan ramp check kelaikan pesawat dan pemeriksaaan kesehatan terhadap para pilot dan awak pesawat.
Baca Juga: Menhub Imbau Pemudik Pulang pada 7 atau 10 Juni