Mahasiswa jadi Korban TPPO di Jerman, Wapres: Saya Prihatin!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin buka suara soal adanya kabar ribuan mahasiswa Indonesia yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jerman usai mengikuti program magang Ferienjob.
Ma'ruf Amin menyampaikan rasa prihatinnya. Ia menilai tindakan pengeksplotasian dan perdagangan manusia adalah hal yang memalukan dan merusak reputasi negara Indonesia.
“Saya kira ini sesuatu yang menjadi keprihatinan kita, itu juga mencoreng nama baik kita bangsa Indonesia, dan lagi ini saya kira sesuatu yang memalukan itu," kata Ma'ruf di Banten, Selasa, 2 Maret 2024.
"Magang, tapi di sana katanya bekerja, bahkan bekerjanya tidak ada hubungannya dengan tingkat akademiknya,” lanjut dia.
1. Ma'ruf minta pengawasan
Wapres menegaskan, permasalahan ini harus diawasi dan ditangani guna menghindari hal serupa terjadi kembali di masa depan.
“Oleh karena itu, ini harus diawasi dan harus ditindak siapa yang melakukan supaya nanti tidak ada lagi yang melakukan itu ke depan,” ujar Ma'ruf.
Baca Juga: Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, DPR Desak Kemendikbud Bentuk Satgas
Editor’s picks
2. Wapres setuju Kemendikbud bentuk satgas
Ma'ruf mendukung upaya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang hendak membentuk Satgas untuk menyelidiki dan menyelesaikan kasus ini. Dengan dibentuknya satuan tersebut, ia berharap perguruan tinggi tidak semena-mena terhadap mahasiswa.
“Saya setuju adanya apa yang dibentuk Menko Polhukam itu, Satgas untuk menyelidiki ini lebih lanjut. Saya setuju supaya dituntaskan dan supaya perguruan-perguruan tinggi ini tidak memanfaatkan peluang yang bisa kemudian merugikan mahasiswa. Ini harus dicegah,” katanya.
3. Lebih dari 30 universitas terlibat
Sebagaimana diketahui, informasi ini terkuak usai sejumlah mahasiswa melakukan pengaduan ke KBRI Jerman perihal adanya eksploitasi saat tengah mengikuti program magang tersebut.
Tidak hanya itu, sebelum berangkat ke Jerman, para mahasiswa juga diberatkan dengan biaya sebesar 150 euro untuk mendapatkan surat penerimaan kampus, 200 euro untuk izin kerja, dan dana talangan sebesar Rp30 sampai Rp50 juta.
Setelah diselidiki, lebih dari 30 universitas di Indonesia terlibat dalam menjalankan program magang ini.
Baca Juga: Mahasiswa Ferienjob Jerman Digaji Rp30 Juta, Dipotong Biaya Hidup