Menkes: Siap-Siap Puncak Kasus Omicron Akhir Februari 3-6 Kali Lipat 

Di negara lain kasus Omicron 2-3 kali lipat dari Delta

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penularan COVID-19 varian Omicron yang cepat membuat kasus melonjak. Budi memperkirakan puncak lonjakan terjadi akhir Februari 2022 dengan kasus 3-6 kali lipat dari puncak Delta.

Budi mengatakan puncak kasus di negara lain bisa 2 sampai 3 kali lipat di atas puncak gelombang Delta.

"Kita belum tahu berapa (jumlah kasus) di puncaknya yang akan terjadi di Indonesia, yang perkiraan kami akan terjadi di akhir Februari, tapi tadi kami sudah sampaikan bahwa di negara-negara lain bisa 3 kali sampai 6 kali dibandingkan puncaknya Delta 57.000 kasus per hari," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (31/1/2022).

1. Di Amerika Serikat puncak kasus capai 800 ribu per hari

Menkes: Siap-Siap Puncak Kasus Omicron Akhir Februari 3-6 Kali Lipat Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Budi mencontohkan di Amerika Serikat, puncak kasus sempat 800.000  per hari akibat Omicron dibanding Delta 250.000 per hari. Sementara di Prancis puncaknya masih terus naik di 360.000 kasus per hari dibandingkan dengan Delta 60.000 hari.

“Negara yang mirip dengan kita, Brasil sekarang juga masih naik di kisaran 190.000 per hari dibandingkan dengan puncaknya Delta 80.000 per hari. India sekarang 310.000 per hari dibandingkan Delta 380.000 per hari. Jepang 65.000 per hari sedangkan Delta 25.000 hari,” beber Budi.

Baca Juga: Menkes: 5 Pasien Omicron Meninggal, Mayoritas Belum Vaksin Lengkap

2. Kurangi mobilitas dan ketatkan prokes

Menkes: Siap-Siap Puncak Kasus Omicron Akhir Februari 3-6 Kali Lipat Petugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). Operasi terpadu Polri dan Satpol PP tersebut dilakukan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Untuk itu Budi mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada, disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tidak berkerumun .

"Mobilitas kita kurangi karena nanti dampaknya akan mudah tertular dan menularkan ke orang lain," ucapnya.

3. Kasus COVID-19 bertambah 12.422 per hari

Menkes: Siap-Siap Puncak Kasus Omicron Akhir Februari 3-6 Kali Lipat Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan ada tambahan 12.422 kasus konfirmasi positif COVID-19 pada Minggu (30/1/2022). Dengan demikian, totalnya ada 4.343.185 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia.

Dari total tersebut, jumlah kasus aktif COVID-19 per hari ini ialah 61.718 kasus, naik 9.163 dari posisi sehari sebelumnya.

Per hari ini, ada 18 orang pasien COVID-19 meninggal dunia. Total kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia pun naik menjadi 144.303.

Dari total kasus kematian tersebut, 12 kasus ada di Jakarta. Kemudian, provinsi lain yang melaporkan kasus kematian adalah Jawa Barat satu kasus, Jawa Tengah dua kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) satu kasus, Lampung satu kasus, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) satu kasus.

Baca Juga: Berubah Lagi, Karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri Jadi 5 Hari

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya