Mensos Risma Berikan Solusi Bencana Longsor di Gowa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi bencana tanah longsor di Kabupaten Gowa, Sabtu (19/11/2022).
Di lokasi bencana, Risma mengamati dengan seksama kontur tanah di sekeliling titik longsor. Tampak adanya bagian dataran tinggi yang sebagian tanahnya gugur sebagai longsoran.
"Iya, (setelah melihat bekas longsoran) tadi, saya pikir nahannya harus dari atas ini, dengan menggunakan potongan-potongan bambu. Sebab, kalau di atas tidak ditahan, air itu akan mengalir sangat cepat dari atas ke bawah, kecepatannya bisa tinggi sekali," kata Risma dalam siaran tertulis, Minggu (20/11/2022).
1. Desa Lonjoboko jadi titik longsor terparah
Di titik kunjungan Mensos, yakni Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, merupakan titik longsor terparah dengan sebaran cukup luas. Potensi bahaya semakin terbuka dengan adanya sungai di hulu yang siap mengalirkan air dengan debit tinggi bila hujan lebat.
Menurut Risma jika tidak dicarikan jalan keluar, aliran air dari sungai akan meluncur deras ke bawah, dan berpotensi menggugurkan tanah di sekitarnya ke area jalan raya dan pemukiman warga.
"Nah, ternyata Pak Gubernur dan Pak Wabup tadi juga menyampaikan bahwa di atas ada sungai. Sungai itu bisa kita perdalam ceruknya untuk menahan laju air karena kalau air itu tumpah, dia ke bawah, (laju air) ini semakin kencang, dia akan jadi seperti air terjun," kata Risma.
Baca Juga: Risma Usul DKI Jakarta Punya Bus Khusus Disabilitas
2. Risma angkat solusi kearifan lokal
Namun, bila laju air di atas ditahan, maka akan mengurangi risiko bencana. "Sebetulnya, cara ini sangat tradisional dan sudah ada dari dulu, dilakukan oleh nenek moyang kita," imbuh Risma.
Editor’s picks
Menurutnya, cara sederhana dengan mengangkat kearifan lokal seperti ini justru lebih mampu bertahan lama. "Kalau kita lakukan dengan kearifan lokal, saya pikir, itu jauh lebih sustainable daripada kalau kita buat proyek-proyek (yang menghabiskan lebih banyak dana)," ucap Risma.
3. Gubernur Sulsel siap kerahkan petugas
Saran dari Risma pun mendapat lampu hijau dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Ia menyatakan siap mengerahkan petugas untuk melakukan pengecekan secara teknikal di atas dan bagaimana pengerjaan tanggul untuk menahan laju air sungai.
"Masukan Ibu Menteri sangat baik sekali, strategis dan taktis untuk petugas kami di lapangan karena beliau berpengalaman juga melakukan hal-hal pengerjaan semacam ini di wilayah Surabaya," kata orang nomor 1 di Provinsi Sulawesi Selatan ini.
4. Gubernur akan follow up
Andi memastikan memang ada yang ia akan follow up sebagai indikatif solusi dari kedatangan Mensos.
"Untuk kemudian, kita bawa pada ruang desain sesuai kaidah engineering lalu, kita aktualisasi nantinya ketika memang itu adalah indikatif yang menjadi solusi untuk dilaksanakan," ucap Andi.
Selain meninjau lokasi dan memberi sumbangsih pemikiran terhadap penanganan longsor, Mensos juga menemui ahli waris korban meninggal dunia guna menyerahkan santunan masing-masing Rp15 juta/korban jiwa.
Baca Juga: Mensos Risma Temui Korban Longsor di Kota Bogor, Salurkan Bantuan