Penumpang Asal Tiongkok Diperiksa dengan Thermal Gun di Atas Pesawat

Pesawat-pesawat yang datang dari Tiongkok diperiksa ketat

Jakarta, IDN Times - Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona, Kementerian Kesehatan memeriksa kesehatan semua penumpang pesawat yang datang dari Tiongkok secara perorangan menggunakan thermal gun atau alat pengukur suhu tubuh.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono mengatakan sejauh ini pihaknya sudah memasang pasang thermal scanner di pintu kedatangan bandara, namun sejalan dengan peningkatan eskalasi maka pihaknya meningkatkan kewaspadaan lebih awal.

"Jadi biasanya orangnya (penumpang) turun terus baru dilihat di thermal scanning, kita sekarang sudah mulai masuk ke pesawat," ujarnya di Jakarta, Senin (27/1).

1. Pemeriksaan khusus pada pesawat yang terbang dari Tiongkok

Penumpang Asal Tiongkok Diperiksa dengan Thermal Gun di Atas PesawatAntisipasi terus dilakukan di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang untuk mencegah Virus Corona menyebar. IDN Times/ Alfi Ramadana

Anung menjelaskan tidak semua penumpang akan diperiksa dalam pesawat namun hanya pesawat-pesawat yang datang dari Tiongkok.

"Sekarang kita yang sudah mulai masuk ke pesawat, khususnya pesawat yang datang dari Tiongkok, ini sudah dimulai sejak kemarin, Minggu (26/1) di Bandara Soekarno Hatta," katanya.

Baca Juga: Mengapa Menhub Tak Menutup Semua Penerbangan ke Tiongkok?

2. Angkasa Pura sudah sediakan apron khusus

Penumpang Asal Tiongkok Diperiksa dengan Thermal Gun di Atas PesawatPenanganan terkait dugaan pasien terpapar virus corona di RSHS (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Kemenkes juga bekerja sama dengan PT Angkasa Pura untuk melakukan
kontrol bagi mereka yang melakukan perjalanan ke Indonesia.

Untuk itu, Angkasa Pura sudah menyiapkan satu apron atau tempat parkir khusus, seandainya ada pesawat yang membawa penumpang terindikasi.

"Nantinya kita akan mengidentifikasi dulu, memisahkan apabila ada sesuatu yang memang harus kita antisipasi sejak awal masyarakat Indonesia," ucapnya.

3. Kemenkes juga perketat pemeriksaan di pelabuhan

Penumpang Asal Tiongkok Diperiksa dengan Thermal Gun di Atas PesawatKementerian Kesehatan menggelar jumpa pers update Virus Corona di Gedung Kemenkes (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Tidak hanya memperketat jalur udara, Kemenkes juga melakukan pengecekan di jalur laut. Kemenkes menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar mengecek kapal yang datang

"Di Pelabuhan Tanjung Priok sudah dilaksanakan sejak kemarin juga, buasanya ada yang namanya pandu itu naik dulu ke kapal untuk memarkir sebelum tenaga kesehatan datang, sekarang teman-teman KKP dan tenaga kesehatan naik dulu, jika sudah clear, baru pandunya naik untuk membawa kapal ke tempat parkir berlabuh," jelas.

4. Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada warga yang terkena suspect virus Corona

Penumpang Asal Tiongkok Diperiksa dengan Thermal Gun di Atas PesawatWisatawan mengunjungi Dazaifu memakai masker di Dazaifu, Prefektur Fukuoka, Jepang. ANTARA FOTO/REUTERS/The Yomiuri Shimbun/Takashi Ozaki

Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada warga yang terkena suspect virus Corona meski sudah ada 13 pasien yang diisolasi di beberapa rumah sakit di Indonesia.

Anung mengungkapkan 13 pasien tersebut statusnya masih people under observation atau masa observasi.

"Hari ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang masih masuk di dalam kategori people observation," ujarnya.

5. 13 pasien yang diisolasi sampai saat ini berstatus 11 pasien dinyatakan negatif dan 2 pasien masih observasi

Penumpang Asal Tiongkok Diperiksa dengan Thermal Gun di Atas PesawatIDN Times/Arief Rahmat

Dia menambahkan dari 13 pasien yang diisolasi sampai saat ini 11 pasien dinyatakan negatif dan 2 pasien masih observasi.

"Satu pasien yang dirawat di Surabaya hari ini sudah keluar namun tetap kami pantau," imbuhnya.

Anung memaparkan pasien yang masuk masa observasi merupakan pasien yang mempunyai gejala batuk dan pilek tetapi ada riwayat bepergian ke negara yang sudah terkena atau pernah kontak fisik.

"Jika dalam pemeriksaan laboratorium menemukan virus corona maka disebut suspect, namun terakhir satu jam lalu bapak Menteri Kesehatan menegaskan sampai hari ini tidak ditemukan suspect corona," ujarnya.

Baca Juga: Khawatir Terjangkit Virus Corona, WNI di Wuhan Ingin Dievakuasi Keluar

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya