Ratusan Nakes Terpapar Omicron, IDI Minta Dinkes Rekrut Relawan 

Sebagian besar tenaga medis di Jabodetabek positif COVID-19

Jakarta, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat di tengah lonjakan kasus harian COVID-19, sejumlah dokter di rumah sakit terpapar COVID-19 varian Omicron.

Ketua Terpilih Pengurus Besar IDI, M Adib Khumaidi mengungkapkan sebagian besar dokter yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi terpapar COVID-19

"Laporan yang kami dapatkan rata-rata lebih dari 30 persen dokter dan nakes yang terpapar COVID-19. Namun, data tambahan sudah ada yang bekerja kembali karena memang sebagian besar gejala ringan dan isolasi mandiri," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin (14/2/2022).

1. Sebanyak 500-an dokter residen positif COVID-19

Ratusan Nakes Terpapar Omicron, IDI Minta Dinkes Rekrut Relawan Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Bahkan Adib mengungkapkan sebanyak 500-an dokter residen atau Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di berbagai daerah terkonfirmasi COVID-19.

"Kalau di Jakarta itu ada 170-an ini dapat dari Fakultas Kedokteran UI, tetapi data totalnya masih saya koordinasikan karena ini kan di luar nakes dan dokter karena mereka pendidikan," katanya.

Baca Juga: Kemenkes Minta RS Antisipasi Kekurangan Nakes Akibat Omicron

2. Dinkes diminta siapkan rekrutan relawan

Ratusan Nakes Terpapar Omicron, IDI Minta Dinkes Rekrut Relawan ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Melihat kondisi saat ini, Adib meminta agar Dinas Kesehatan mulai mempersiapkan pola perekrutan relawan agar layanan fasilitas kesehatan tetap berjalan.

"Ini untuk mengantisipasi kekurangan SDM saat dokter atau nakes melakukan isolasi mandiri," ujarnya.

3. Kemenkes minta tingkatkan telemedicine

Ratusan Nakes Terpapar Omicron, IDI Minta Dinkes Rekrut Relawan Infografis Alur Telemedicine (IDN Times/Aditya)

Sementara Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan banyaknya tenaga kesehatan yang tertular menyebabkan kondisi kontigensi sampai krisis tenaga kesehatan.

Nadia mengatakan untuk memenuhi SDM kesehatan pada kondisi kontigensi dan krisis tenaga kesehatan dilakukan melalui internal rumah sakit dan eksternal rumah sakit.

Strategi internal rumah sakit dapat dilakukan dengan pengaturan jadwal shift, mobilisasi tenaga kesehatan dari unit lain untuk membantu pelayanan di layanan COVID-19.

"Disediakan juga transportasi antar jemput dan akomodasi untuk staf, mengurangi/menunda layanan non-emergensi, meningkatkan layanan telemedicine," ujarnya dalam siaran tertulis.

Baca Juga: Nakes Depok Perlahan Tumbang Akibat Terpapar COVID-19

4. Koas dan dokter residen bisa bantu merawat pasien COVID-19

Ratusan Nakes Terpapar Omicron, IDI Minta Dinkes Rekrut Relawan Instagram.com/rumahsakitlapangan

Selanjutnya, strategi eksternal rumah sakit, dilakukan dengan mobilisasi relawan (koas, PPDS), koordinasi dengan organisasi profesi dalam penyediaan tenaga cadangan untuk membantu, memobilisasi tenaga kesehatan RS dari wilayah kasus COVID-19 rendah ke tinggi.

"Memobilisasi mahasiswa akhir di institusi pendidikan kesehatan terutama membantu dalam administrasi, memobilisasi tenaga kesehatan yang bertugas di non faskes/administrasi kesehatan untuk membantu merawat pasien COVID-19 (di payungi regulasi izin praktik)," katanya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya