Ribuan Nakes Ancam Mogok, Menkes: Sampaikan Secara Intelektual
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, menghargai segala perbedaan di tengah proses pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan menjadi Undang-Undang, Selasa (11/9/2023).
Diketahui, pengesahan RUU Kesehatan tersebut diwarnai dengan demo penolakan yang dilakukan ribuan tenaga kesehatan (nakes) di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
"Yang harus kita sadari adalah perbedaan itu wajar (namun) sampaikankan lah dengan cara sehat dan intelektual," ujar Menkes di Senayan.
Baca Juga: Seruan 'Hidup SBY-Demokrat' Bergema Saat Demo RUU Kesehatan di DPR
1. Menkes terbuka dengan berbagai argumen
Budi mengaku terbuka untuk menerima masukan atau cek dan balance tentang argumen mana yang paling tepat terkait RUU Kesehatan tersebut.
"Saya sendiri terbuka, anytime, gak akan tutup pintu, saya WA (WhatsApp) pasti (saya) balas, tapi kita mesti sadar kita belum tentu sama," imbuhnya.
Baca Juga: Puluhan Ribu Nakes Demo di DPR, Kritisi Pengesahan RUU Kesehatan
2. Pertimbangkan mogok kerja nasional jika disahkan
Editor’s picks
Diketahui, demo tersebut dihadiri oleh beberapa organisasi profesi nakes. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, menyebut, pihaknya mempertimbangkan menggelar aksi mogok nasional tenaga kesehatan.
Harif menuturkan, PPNI sudah berkoordinasi dan akan melakukan mogok kerja jika DPR tetap mengesahkan RUU Kesehatan.
"PPNI sudah rapat kerja nasional tanggal 9-11 Juni lalu di Ambon. Sudah menyepakati salah satu opsinya adalah mogok nasional," kata dia di lokasi.
Baca Juga: RUU Kesehatan Disahkan DPR Hari Ini, Jokowi: Ya, Bagus
3. Lima organisasi profesi tolak RUU Kesehatan jadi undang-undang
Harif menyebut, PPNI bakal berkoordinasi dengan organisasi profesi tenaga kerja kesehatan lainnya. Di antaranya Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI).
Kelima organisasi itu jadi pihak yang menolak keras RUU Kesehatan sejak awal.
"Tapi memang mogok nasional itu dilakukan secara kolektif dengan empat organisasi profesi lainnya. Oleh karena itu, sampai hari ini kita masih terus mengonsolidasikan itu supaya ini bisa terlaksana," ucapnya.
Baca Juga: RUU Kesehatan Bakal Disahkan Hari Ini, Fraksi Demokrat-PKS Menolak