Risma Minta Perbaikan Rumah Warga Disabilitas di Jatim Dipercepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengistruksikan jajarannya mempercepat pembangunan rumah layak huni untuk Sasmiati (58), warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Kisah Samsiati yang merawat tiga anak penyandang disabilitas intelektual seorang diri sempat viral di media sosial. Ia merawat tiga anak itu di rumah tak layak huni.
"Saya minta selesaikan ini (rumah). Nanti dibantu Tagana, TKSK, dan pendamping PKH. Sebetulnya material sudah ada anggaran, cuman saya minta percepatan," ujar Risma dalam keterangan, Senin (23/10/2023).
Baca Juga: Risma Pamerkan Bantuan Makanan Disabilitas RI ke 13 Delegasi Negara
1. Sasmiati hidup dari bantuan
Dengan kondisi yang terbatas, Sasmiati dan anak-anaknya hidup dari bantuan tetangga. Mendengar kabar tersebut, Risma secara langsung menugaskan Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Surakarta untuk menindaklanjuti hal itu.
"Jadi saya membaca laporan tentang keluarga ini dari rekan-rekan media. Terima kasih rekan media maupun media sosial telah menginformasikan ini," kata Mensos.
Baca Juga: Kemensos Tegaskan Tak Salurkan Bansos Bentuk Sembako, Tapi Uang Tunai
2. Akses permakanan dari Kemensos
Selain percepatan pembangunan rumah, hal lain yang menjadi sorotan Risma adalah akses permakanan disabilitas yang merupakan program Kemensos.
"Keluarga Sasmiati mendapatkan bantuan renovasi rumah dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Blitar dengan alokasi anggaran Rp20 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Penyebab Risma Menangis di Depan 13 Delegasi Negara AHLF
3. Tetangga pastikan bantuan permakanan Sasmiati
Sementara itu, tetangga yang selama ini membantu merawat keluarga Sasmiati, Dewi Rinda Rini (46), mengaku senang tetangganya itu mendapat perhatian langsung dari Mensos.
Dewi Rinda Rini juga sempat diajak berdialog dengan Risma untuk memastikan keluarga Sasmiati bisa memperoleh bantuan makanan.
"Tadi Mensos pesan yang penting makannya sehari-hari itu jangan sampai telat, terutama itu. Kalau setiap hari makannya terjamin, Paling tidak ya muatan gizinya bagus," katanya.