Rusia Akan Bangun Patung Presiden Sukarno di Moskow, Ini Alasannya

Hubungan harmonis Rusia dengan Sukarno terjalin lama

Jakarta, IDN Times - Rusia akan membangun patung Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno. Kabar ini diumumkan Kedutaan Besar Rusai di Indonesia.

Dalam kicauan di akun Twitter resminya, Kedubes Rusia menyebutkan, patung Sukarno aka dibuat di sebuah taman.

"Patung Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno akan dibangun di Taman Seni Museon Moskow," cuit Kedubes Rusia di Jakarta via akun Twitter, @RusEmbJakarta, dikutip Minggu (11/6/2023).

Baca Juga: Cerita Megawati, Sukarno Desain Bendera Aljazair Sebelum Merdeka

1. Patung Sukarno sebagai balasan pembangunan patung Yuri Gagarin di Taman Mataram

Rusia Akan Bangun Patung Presiden Sukarno di Moskow, Ini AlasannyaPembangunan patung Yuri Gagarin di Taman Mataram/dok Kedubes Rusia

Dalam keterangan resminya, Ketua Komisi Seni Monumental Duma Kota Moskow, Igor Voskresensky, mengatakan tujuan pembangunan patung Presiden Sukarno sebagai tanggapan atas dibuatnya patung kosmonot Uni Soviet Yuri Gagarin.

"Monumen ini didirikan di ibu kota Indonesia, Jakarta, di Taman Mataram dan diresmikan pada 11 Maret 2021," paparnya.

2. Sukarno mengunjungi Galeri Tretyakov dan berjalan di tepi sungai Moskow

Rusia Akan Bangun Patung Presiden Sukarno di Moskow, Ini AlasannyaHubungan Sukarno dan Rusia harmonis/Kedubes Rusia via Twitter

Voskresensky menerangkan pada 1956, Studio Film Dokumenter Pusat Uni Soviet memproduksi sebuah film setelah Sukarno mengunjungi Galeri Tretyakov berjalan di tepi sungai Moskow, sepanjang lokasi yang sekarang menjadi Taman Seni Museon. 

"Jika kita membuat analogi sejarah, Sukarno pernah berkunjung ke lokasi yang sekarang dipilih untuk patung beliau," katanya.

Baca Juga: Mengenang Kisah Dharsono, Jenderal Idealis Kritik Sukarno dan Soeharto

3. Rusia memang memiliki hubungan yang hangat dengan Sukarno sejak 1956

Rusia Akan Bangun Patung Presiden Sukarno di Moskow, Ini AlasannyaIr. Soekano, Presiden Indonesia Pertama (perpusnas.go.id)

Diketahui, Rusia memang memiliki hubungan yang hangat dengan Sukarno. Persahabatan kedua negara sudah dirintis sejak 1956, ketika Sukarno mengunjungi Rusia yang masa itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet.

Mengutip laman Russia Beyond the Headline (RBTH) 10 Agustus 2018, Perdana Menteri Uni Soviet ketika itu, Nikita Khrushchev, sudah terkesan dengan kualitas Sukarno sebagai seorang pemimpin. Semua itu bermula ketika Indonesia sukses menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 di Bandung. Sejak itu, nama Presiden Sukarno mulai sering muncul di surat kabar Soviet. 

RBTH yang mengutip dari buku “Memoirs of Nikita Khrushchev: Volume 3, Statesman (1953–1964)” menggambarkan betapa Khrushchev mengagumi Sukarno. Dalam persepsinya, Sukarno adalah sosok yang terdidik dan cerdas. 

"Padahal, tingkat pendidikan dan kecerdasan tidak selalu sejalan. Saya telah bertemu banyak orang berpendidikan tapi sangat tidak cerdas dan sebaliknya orang-orang yang tidak mengenyam pendidikan di sisi lain bisa berotak encer. Tapi, Sukarno memiliki keduanya," kenang Khrushchev, dalam bukunya tersebut.

4. Sukarno bahkan berkunjung ke Uni Soviet hingga empat kali

Rusia Akan Bangun Patung Presiden Sukarno di Moskow, Ini AlasannyaDuta Besar Indonesia untuk Republik Federasi Rusia, Wahid Supriyadi (Dokumentasi KBRI Moskow)

Kedekatan Sukarno dengan Khrushchev turut diamini Duta Besar Indonesia untuk Republik Federasi Rusia, Wahid Supriyadi, ketika berbincang dalam program "Ambassador's Talk" by IDN Times yang tayang di YouTube pada 30 Juli 2020.

"Memang di bawah kepemimpinan Nikita Khrushchev dan Sukarno, hubungan kedua negara ini romantis sekali. Sukarno bahkan berkunjung ke Uni Soviet sampai empat kali," ungkap Wahid.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya