Sentil Petugas Dishub DKI, Ketua DPRD: Sok Cegat Mobil, Bikin Macet!

FGD tidak ada gunanya jika tidak ada putusan

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menyentil anak buah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo yang dinilainya justru ikut menyumbang kemacetan di Ibu Kota.

Prasetyo mengatakan, petugas Dishub DKI yang sering menghentikan mobil malah membuat jalanan macet.

"Saya minta juga Pak Syafrin, anggotanya di lapangan juga jangan celelekan (bercanda) di lapangan, sok cegat-cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi," ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) 'Penanganan Kemacetan di Provinsi DKI Jakarta', Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga: Solusi Macet, Ketua DPRD DKI Jakarta: Punya Satu Mobil Saja

1. Satu garasi untuk satu mobil

Sentil Petugas Dishub DKI, Ketua DPRD: Sok Cegat Mobil, Bikin Macet!ilustrasi mobil di garasi (unsplash/whereslugo)

Prasetyo menilai, semestinya Pemprov DKI Jakarta juga bisa menangani macet karena sudah memiliki sejumlah aturan yang tercantum dalam peraturan daerah (perda), termasuk soal kepemilikan mobil pribadi.

"Sebetulnya kalau macet masih bisa dihalangi dengan aturan-aturan yang sudah ada di perda. Pada saat saya kunjungan kerja ke Jepang itu, salah satu contoh adalah satu rumah punya garasi satu, ya, mobilnya satu. Ini solusi, saya minta aturan-aturan itu dipakai," kata Prasetyo.

Baca Juga: Dishub DKI Akui Jakarta Tambah Macet, Teknologi AI Diterapkan

2. Banyak pengembang yang tutup akses

Sentil Petugas Dishub DKI, Ketua DPRD: Sok Cegat Mobil, Bikin Macet!Ilustrasi Perumahan. IDN Times/Arief Rahmat

Selain itu, Prasetyo juga menyoroti pengembang di perumahan klaster yang menutup jalan. Padahal banyak pengendara yang mencari jalan tembusan saat jalan protokol macet melalui perumahan tersebut.

"Saat macet di tengah jalan protokolnya, (pengendara) ambil jalan tembusan. Sekarang ini, terus terang saja, mohon maaf mungkin di sini ada pengembang, ini seenaknya dia tutup (jalan), dia gak kasih buka. Kita gak bisa lewat, akhirnya apa yang terjadi? (Jalan) protokol lagi yang dikejar, ya, macet," ungkapnya.

Baca Juga: Heru Usul Bagi  Jam Masuk Kerja Dibagi Dua untuk Kurangi Macet Jakarta

3. FGD tidak ada gunanya jika tidak ada putusan

Sentil Petugas Dishub DKI, Ketua DPRD: Sok Cegat Mobil, Bikin Macet!FGD Penanganan macet Jakarta di Hotel Borobudur, Kamis (6/7/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Menurut politikus PDIP ini, banyak solusi yang bisa mengurai kemacetan di Jakarta sehingga dia berharap diskusi penanganan macet Jakarta dapat menghasilkan keputusan dan diimplementasikan.

"Jadi banyak yang jalan, tetapi kalau ini gak digerakkan dan hanya pertemuan begini saja, gak ada putusannya, gak ada gunanya pertemuan ini. Jadi harus ada langkah-langkah," katanya. 

Baca Juga: Gaji PJLP 2023 Naik Tunggu Persetujuan DPRD DKI Jakarta

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya