Siaga Bencana, Kemensos Sudah Dirikan 591 Lumbung Sosial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial telah membangun 591 lumbung sosial yang tersebar di seluruh Indonesia sepanjang 2022 hingga akhir 2023.
Koordinator bagian Program dan Pelaporan Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan Sosial Kemensos, Andriana Pudjalaksana mengatakan, lumbung sosial merupakan fasilitas dan prasarana logistik yang berlokasi di dekat lokasi bencana. Fasilitas ini untuk mendukung kesiapsiagaan bencana.
“Hampir seluruh wilayah sudah tersedia lumbung sosial yang secara keseluruhan berjumlah 591 Lumbung Sosial. Bisa diisi oleh pemerintah pusat atau warga setempat,” kata Andriana di Kantor Kemensos, Jumat (15/12/2023).
Baca Juga: Atasi Kelaparan di Kabupaten Puncak Papua, Risma Bangun Lumbung Sosial
1. Lumbung sosial didirikan sejak 2022
Andriana menjelaskan, terdapat 446 lumbung sosial yang dibuat pada 2020. Sementara itu, 145 lumbung sosial dibangun selama 2023. Lumbung sosial dibuat seiring dengan pendirian Kampung Siaga Bencana.
"Jadi memang agar warga mudah menjangkau bantuan dengan cepat sehingga kebutuhan pokok tercukupi jika sewaktu-waktu terjadi bencana," imbuhnya.
Baca Juga: Video Viral Panti Rawat ODGJ Tak Dapat Bantuan, Ini Respons Kemensos
Editor’s picks
2. Kemensos alokasikan anggaran penanganan bencana 2024 sebesar Rp537 miliar
Kemensos sudah mengalokasikan anggaran penanganan bencana periode 2024 sebesar Rp 537.597.067.000. Anggaran ini akan mencakup upaya mitigasi maupun respons terhadap bencana.
"Anggaran tersebut untuk pendirian Kampung Siaga Bencana dan lumbung sosial, edukasi bencana kepada anak, dan penambahan kelengkapan serta lagistik untuk kesiapsiagaan," imbuhnya.
Baca Juga: Kelaparan, 17 Penerbangan Angkut Bantuan Kemensos untuk Warga Yahukimo
3. Kemensos siagakan gudang logistik
Andriana menambahkan Kemensos juga menyiagakan gudang-gudang logistik di sentra-sentra Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan layanan saat bencana.
“Kita memiliki sentra-sentra yang kita fungsikan semuanya untuk memberikan multi layanan, termasuk penanganan bencana,” kata Andriana.