Wapres: Taman Laut Bunaken Berpotensi Jadi Destinasi Ramah Muslim
Intinya Sih...
- Wapres Ma'ruf Amin melihat potensi wisata bawah laut Bunaken dan Likupang sebagai destinasi ramah muslim.
- Ma'ruf Amin menginstruksikan pengembangan sektor keuangan syariah untuk mendukung bisnis dan usaha syariah di Sulut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut, pesona wisata bawah laut Taman Laut Bunaken dan Destinasi Super Prioritas Likupang sangat berpotensi untuk menjadi destinasi wisata ramah muslim.
“Ketersediaan layanan bagi wisatawan muslim tentu akan memberikan nilai tambah dan daya tarik tersendiri,” ujar Wapres saat menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kota Manado, Sulut, Kamis (04/04/2024).
Baca Juga: Lebaran Terakhir Sebagai Wapres, Maruf Gelar Open House di Rumah Dinas
1. Perkembangan ekonomi syariah terus digalakkan
Untuk itu Ma'ruf menginstruksikan KDEKS untuk terus mengembangkan sektor jasa keuangan syariah, sehingga mampu menyangga pengembangan sektor bisnis dan usaha syariah.
“Perluas akses pembiayaan UMKM, termasuk unit bisnis pesantren. Dorong kegiatan sosialisasi dan edukasi agar inklusi keuangan syariah semakin meningkat. Saya minta peran aktif dari otoritas keuangan, akademisi, tokoh agama, dunia usaha dan industri, media dan pemangku kepentingan lainnya terus dioptimalkan,” tuturnya.
2. Sulut jadi gerbang ekspor
Editor’s picks
Menurut Ma'ruf Amin, posisi strategis Sulawesi Utara (Sulut) menjadikannya pintu gerbang ekspor di Kawasan Timur Indonesia menuju negara ASEAN dan Asia Pasifik, serta berpotensi memberikan kontribusi bagi kerja sama ekonomi kawasan.
“Beragam potensi dan keunggulan tersebut mesti dikapitalisasi dan disinergikan dengan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, sehingga menjadi sumber pertumbuhan baru di wilayah hingga nasional,” ujarnya
Baca Juga: Wapres Yakin KSAU Tonny Paham Persoalan Negara dan Politik
3. Beragam pengembangan ekonomi syariah
Wapres mengatakan beragam pengembangan ekonomi syariah telah dilakukan di wilayah Sulut, mulai dari sertifikasi halal bagi UMKM, penyediaan juru sembelih dan rumah potong hewan, hingga pengembangan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman dan Sehat), serta adanya rantai nilai halal berbasis pondok pesantren.
“Kemajuan ekonomi dan keuangan syariah yang telah dicapai Provinsi Sulawesi Utara saya minta terus dilanjutkan, serta pastikan dampak dan kemanfaatannya secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.