Dinsos DKI: Semua Milik yang Maha Kuasa, Kita Cuma Ngontrak

15 Jul 2019, 14:30 WIB

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Warga Daan Mogot, Jakarta Barat menolak keberadaan pencari suaka yang mengungsi di lingkungan tempat tinggal mereka. Menurut mereka, keberadaan pencari suaka dari sejumlah negara konflik itu mengganggu kenyamanan warga.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah santai menanggapi keluhan warga tersebut. Menurutnya hal tersebut masih bisa dikomunikasikan dan tak harus melarang pencari suaka dari negara konflik tinggal di lahan eks Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.

"Ini kan semua punya yang Maha Kuasa, kita hanya ngontrak di sini, sama-sama ngontrak, ya sama-sama saling memahami lah kondisinya," ujarnya ketika dihubungi, Senin (15/7).

1. Dinsos DKI Jakarta akan jadi mediator bagi warga lokal dan pengungsi

IDN Times/Vanny El Rahman

Irmansyah mengatakan, bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta akan menjembatani warga lokal dan para pengungsi. Ia pun mengimbau warga setempat menyampaikan keluhan atau sarannya pada Dinas Sosial.

"Contohnya tadi, saya dapat laporan bahwa kalau sudah jam 5 imigran tidak boleh keluar. Ini beda dari yang kemarin, kalau kemarin, etis sekali, sekarang sudah mulai sedikit," terangnya.

2. Setelah diajak komunikasi, para pencari suaka mengerti

IDN Times/Vanny El Rahman

Irmansyah mengatakan, para pencari suaka memahami kondisi yang ada setelah Dinas Sosial berkomunikasi dengan mereka. Menurutnya hal ini cuma masalah komunikasi yang kurang baik antara warga, pemerintah, dan para pencari suaka.

"Buktinya diminta untuk jam 5 jangan keluar melalui beberapa koordinator mereka, mereka memahami. Semua kan perlu waktu, mereka harus paham dan mereka juga akan kasih tahu pada teman-temannya," ujar Irmansyah.

3. Ini kesempatan warga beramal

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dinsos DKI Jakarta pun berharap banyak pihak yang mengulurkan tangan untuk membantu para pencari suaka itu. Sebab, Pemprov DKI melalui Dinsos hanya memberi bantuan kebutuhan pokok saja.

"Inilah kesempatan kita untuk beramal sebenarnya, siapa pun gitu. Justru yang dari luar cukup banyak mereka merespons positif untuk memberikan bantuan," ujarnya.

4. Pencari suaka di Kalideres pindahan dari Kebon Sirih

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Para pencari suaka itu berasal dari sejumlah negara yang tengah berkonflik seperti Afganistan, Yaman, Sudan, dan Somali. Selama beberapa minggu mereka menghuni pedestrian di jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Karena dikhawatirkan mengganggu, Pemprov DKI Jakarta membawa mereka ke lahan eks Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.