Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi sekitar 71 ribu pendatang baru akan masuk ke ibu kota pada arus balik lebaran tahun 2019 ini.
Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Meski demikian, Anies tak akan melarang orang-orang datang ke Jakarta.
Anies mengatakan, Jakarta terbuka untuk semua pihak yang ingin datang sehingga Pemprov DKI tidak akan melarang orang luar daerah untuk mengadu nasib di Jakarta melalui operasi yustisi.
"Kami tidak melakukan operasi penangkapan-penangkapan karena memang tidak perlu ada yang ditangkap, semuanya warga negara Indonesia yang berhak untuk bergerak ke mana saja selama mereka berada di wilayah Indonesia," tegas Anies.
Anies mengungkapkan, tahun lalu jumlah pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah lebaran mencapai 69 ribu orang, angka itu tahun ini diprediksi akan meningkat dua ribu orang lebih banyak.
"Tahun lalu, jumlah pemudik itu 5.865.000 kemudian arus baliknya 5.934.000, selisihnya 69 ribu, tapi angka selisihnya itu dari tahun ke tahun tidak beda banyak. Kalau proyeksi kira-kira sekitar 71 ribu, dibandingkan tahun lalu 69 ribu," kata Anies di Jakarta Barat, Senin (3/6).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI periode 2014-2016 itu berharap, warga luar Jakarta tidak hanya bergantung pada Jakarta untuk mengadu nasib karena saat ini pemerintah sudah masif melakukan pembangunan di berbagai daerah untuk pemerataan ekonomi.
"Kami berharap dengan ada pembangunan di banyak wilayah di Indonesia, maka lapangan pekerjaan pun tersedia di banyak tempat. Kalau dulu, lapangan pekerjaan memang terkonsentrasi di DKI, sekarang ada banyak tempat lapangan kerja, jadi kami berharap itu akan terjadi," jelas Anies.