Distribusi Logistik Pemilu ke Wilayah Bencana Jadi Tantangan KPU

29 Sep 2018, 15:20 WIB

ANTARA FOTO/BNPB

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku kesulitan dalam mendistribusikan logistik ke wilayah bencana. Sejumlah wilayah di Tanah Air tengah dilanda bencana.

Terbaru, gempa mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Gempa ini diikuti terjangan gelombang tsunami.

“Peristiwa bencana itu menjadi tantangan bagi KPU, terutama kalau mengganggu infrastruktur, jalur distribusi logistik,” kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Acara Polemik Radio MNC Trijaya di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat (29/9).

1. KPU pusat kesulitan komunikasi dengan KPU Palu

IDN Times/Irfan Fathurohman

Arief mengaku masih menunggu informasi terkini dari anggota KPU di Palu yang juga terdampak gempa dan tsunami itu. Arief mengungkap, koordinasi dengan wilayah tersebut menjadi sulit karena jaringan komunikasi terputus.

“Kami memang kesulitan sampe tadi malam. Kami terus monitoring ke sana, sepertinya jalur komunikasi terganggu,” ucapnya.

2. Kotak dan bilik suara diproduksi besok, KPU wilayah bencana mengalami kendala

Ilustrasi pengamanan kotak suara (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Peristiwa bencana alam seperti ini bagi KPU, harus diatasi dengan cepat, karena akan mengganggu agenda KPU yang akan mulai produksi dan kotak dan bilik suara besok (30/9).

“Nah ini harus diatasi dengan cepat, bahkan besok kita sudah mulai produksi kotak dan bilik suara mulai besok, tapi kalau formulir dan surat suara kita produksi di tahun 2019,” kata Arief.

3. Arief berharap bencana alam tidak menghambat kinerja KPU

IDN Times/Sukma Shakti

Mendekati pesta demokrasi tahun 2019, Arief berharap bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini seperti gempa di Lombok dan Palu tidak menghambat kinerja KPU dalam menyukseskan pemilu.

“Nah mudah-mudahan seluruh wilayah di Indonesia tidak terganggu lagi terutama kalau sudah mendekati pemilu, karena itu bisa menjadikan kerumitan-kerumitan dari penyelenggaraan pemilu,” kata Arief.