Ditemukan Tewas, Ini 7 Fakta Hilangnya Dosen ITB

Suryo merupakan dosen tutor di ITB. Selama mengajar, dia dikenal sebagai sosok yang baik, tidak banyak bicara, tetapi ramah. Tenaga pengajar lain dan mahasiswa pun menganggap Suryo tak pernah neko-neko, serta selalu menjalankan tugasnya dengan baik.

Kepala Bagian SBM ITB, Sukmayani, menyatakan pihaknya mengetahui kabar kehilangan Suryo melalui media sosial. Pemberitaan Suryo memang cukup gencar sejak keluarga melaporkan berita kehilangannya ke polisi. Mereka juga menyebarkan poster berisi foto dan ciri-ciri Suryo. Dilansir dari Okezone, pria 30 tahun itu  berambut hitam pendek dan kulit sawo matang, dengan badan sekitar 170 cm, berat badan 65 kg. Dia biasa menggunakan kaca mata. Saat pergi pada Rabu pagi, Suryo menggunakan baju polo hitam dengan menggunakan celana jin berwarna biru.

Suryo dikabarkan menghilang usai mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu lalu. Ibunya, Ika Rini Astuti, mendapat kabar tersebut dari istri Suryo, RR Ratna Oktiviani. Ketika bus yang ditumpanginya tiba di Bekasi, Ika mendapat telepon dari Ratna yang menanyakan mengapa Suryo tak kunjung pulang. Sontak, dia pun kaget karena seharusnya Suryo kembali ke rumah pukul 07.00 usai mengantarnya. Keluarga akhirnya melaporkan kehilangan Suryo ke polisi.

Dikutip Kompas, Ika menuturkan Suryo memiliki riwayat hilang ingatan, tetapi dalam ranah non-medis. Keluhan itu dialami Suryo pada April 2017. Namun, ia enggan menjelaskan secara detil penyebab penyakit yang diderita anaknya tersebut.

Tak hanya melibatkan kepolisian dan unsur kampus, pencarian Suryo juga melibatkan Dentasemen Khusus 88. Salah satu langkah maju perbantuan Densus yakni dapat melacak posisi terakhir Suryo via GPS.

Kepolisian Sektor Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, menemukan mobil Toyota Vios berpelat F-1031-DC milik Suryo, di rest area Cisokan, Cianjur, Jawa Barat. Kunci kontaknya pun masih tergantung. Menurut polisi, posisi terakhir warga Jalan Terusan Angkasa Nomor 38, Kota Bandung, itu diketahui di Ciranjang via GPS. Sebelum mobil ditemukan, GPS mobil menunjukkan posisi di Selajambe, Kecamatan Sukaluyu. Tapi, setelah ditelusuri, posisi terakhirnya di dekat Jembatan Cisokan, Ciranjang (Jalan Raya Bandung-Cianjur).

Tak hanya itu, polisi juga menemukan potongan visa dan telepon selulernya di dalam mobil Suryo. Istrinya, Ika, mengaku tidak tahu menahu visa tersebut akan digunakan kemana. Hanya saja, Suryo pernah mengungkapkan keinginannya untuk kembali sekolah di luar negeri. Namun, belum memastikan tujuan negaranya.

Warga setempat, Yayan Sopandi, menyatakan sempat berbincang dengan Suryo pada Rabu pagi. Kepada Yayan, Suryo sempat pamit akan kembali ke Bandung dengan wajah seperti orang kebingungan. Yayan menerka Suryo sedang ada masalah, tetapi tak berani menanyakannya. Hingga keesokan harinya, dia masih melihat mobil Suryo terparkir di tempat yang sama, sedangkan pemilik tidak berada di dalam mobil atau lingkungan rest area.