Doa Nabi Daud Ketika Mengalami Kesulitan

Setelah berhasil mengalahkan pasukan Jalut, Nabi Daud selalu terlibat dalam setiap peperangan pasukan Thalut dan selalu memenangkannya.

Kemudian, Nabi Daud pun diangkat menjadi raja pasukan Thalut. Allah SWT juga mengangkat Daud menjadi seorang Nabi dan memberikan hikmah kerjaaan yang kuat setelah usaha keras yang dilakukan oleh Daud dan pasukan Thalut lainnya.

Menjadi seorang raja dan Nabi bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Seringkali Nabi Daud mendapat ujian dan cobaan dari Allah SWT. Meskipun begitu, Nabi Daud senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah untuk diberikan petunjuk dari setiap ujian yang dihadapinya.

Berikut adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Daud ketika mengalami kesulitan.

اَللَّهُمَّ بِنُوْرِكَ اِهْتَدَيْتُ، وَبِفَضْلِكَ اِسْتَغْنَيْتُ، وَبِنِعْمَتِكَ أَصْبَحْتُ وَأَمْسَيْتُ

Allohumma bi nuurika ihtadaitu wa bi fadhlika istaghnaitu wa bi ni’matika ashbahtu wa amsaitu.

Ya Allah, dengan cahaya-Mu aku mendapat petunjuk, dengan anugerah-Mu aku merasa cukup, dan dengan nikmat-Mu aku berada di waktu pagi dan sore.

Selain diberikan kelebihan sebagai sosok yang pemberani, Nabi Daud juga memiliki kelebihan lain, yakni memiliki suara yang merdu.

Kemerduan suara Nabi Daud ini bahkan dapat membuat orang-orang yang sakit menjadi sehat kembali, terutama ketika mendengar lantunan Nabi Daud saat membaca Kitab Zabur.

Lantunan Kitab Zabur oleh Nabi Daud juga membuat air dan angin di sekitarnya menjadi tenang dan damai. Bahkan dalam hal ini, Allah telah menundukkan burung-burung dan gunung-gunung untuk turut bertasbih memuji Allah SWT.

Berikut adalah doa untuk memohon suara yang merdu seperti Nabi Daud.

اللهم إني أسألك صوتاً خفيفاً جيداً وقوياً / عالياً صوت النبي داود عليه السلام

Allaahumma inni as-aluka shautan khofiifan hasanan qawiyyan ka shauti Nabiyyina Daawuda ‘alaihi salaam

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu suara yang ringan, bagus dan kuat seperti Nabi Daud As.

Dalam Al-Quran Surat Shad ayat 17 – 20, dikisahkan Nabi Daud merupakan sosok yang punya kekuatan dalam ketaatan dan pengetahuan ilmu yang luas.

Karena kekuatan dalam ketaatan dan pengetahuan ilmu yang luas, Allah menganugerahkan Nabi Daud kerajaan yang kuat. Serta Allah berikan Nabi Daud kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan.

Selain itu, Allah juga memberikan anugerah suara merdu kepada Nabi Daud, sehingga burung dan gunung ikut bertasbih saat Nabi Daud melantunkan Kitab Zabur.

ٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُۥدَ ذَا ٱلْأَيْدِ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ

Iṣbir 'alā mā yaqụlụna ważkur 'abdanā dāwụda żal-aīd, innahū awwāb

Artinya : Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan). (Qs. Shad 17)

إِنَّا سَخَّرْنَا ٱلْجِبَالَ مَعَهُۥ يُسَبِّحْنَ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِشْرَاقِ

Innā sakhkharnal-jibāla ma'ahụ yusabbiḥna bil-'asyiyyi wal-isyrāq

Artinya: Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi, (Qs. Shad : 18)

وَٱلطَّيْرَ مَحْشُورَةً ۖ كُلٌّ لَّهُۥٓ أَوَّابٌ

Waṭ-ṭaira maḥsyụrah, kullul lahū awwāb

Artinya : Dan (Kami tundukkan pula) burung-burung dalam keadaan terkumpul. Masing-masingnya amat taat kepada Allah. (Qs. Shad : 19)

وَشَدَدْنَا مُلْكَهُۥ وَءَاتَيْنَٰهُ ٱلْحِكْمَةَ وَفَصْلَ ٱلْخِطَابِ

Wa syadadnā mulkahụ wa ātaināhul-ḥikmata wa faṣlal-khiṭāb

Artinya : Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan. (Qs. Shad : 20)