Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Rapat Komisi VIII DPR bersama Mensos (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), I Ketut Kariyasa Adnyana mengingatkan kepada Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, jangan sampai bantuan sosial (bansos) jadi alat politik. Terlebih, dalam waktu dekat masyarakat akan mengikut gelaran Pilkada Serentak 2024.

Hal itu ditegaskan Ketut Kariyasa dalam rapat bersama Mensos bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).

"Jangan sampai program-program yang pada intinya untuk mengentaskan kemiskinan itu, ini dipakai kepada unsur politik, apalagi sekarang Pilkada," kata dia.

1. Pemberian bansos bisa pengaruhi elektabilitas kandidat

Ilustrasi. KPU RI gelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ketut Kariyasa memaparkan, pemberian bansos jelang pilkada dapat berpengaruh pada elektabilitas paslon baik di tingkat kota/kabupaten maupun provinsi.

"Karena kita tahu, sekarang lagi Pilkada sangat ramai-ramai, ujung-ujungnya kalau itu dikasih sembako dan sebagainya itu berpengaruh terhadap bagaimana memimpin yang terbaik di masing-masing daerah, baik bupati, kemudian gubernur," ujarnya.

2. Budaya beri bansos untuk dongkrak elektoral dikhawatirkan merusak demokrasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di