Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Gregorius Aryodamar
IDN Times/Gregorius Aryodamar

Jakarta, IDN Times - Sebagai dukungan atas proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II koridor Utara-Selatan, Pemerintah Pusat menghibahkan dana sebesar 70,021 miliar Yen Jepang kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan, pemberian hibah ini sangat penting karena Pemerintah Pusat memandang MRT juga salah satu proyek strategis nasional.

1. Dampak pembangunan MRT untuk seluruh rakyat Indonesia

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut Astera, proyek pembangunan MRT tidak hanya akan memberi dampak bagi warga Jakarta saja, melainkan juga seluruh rakyat Indonesia.

"Kami di Pemerintah Pusat mendukung secara menyeluruh karena ini proyek strategis nasional," kata Astera usai menandatangani perjanjian hibah daerah pembangunan proyek MRT Jakarta fase II koridor Utara - Selatan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, seperti dilansir Antara, Rabu (13/2), di Jakarta.

2. Dana hibah sebesar 70 miliar Yen

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam perjanjian tersebut mencakup dana hibah sebesar 70.021.000.000 Japan Yen (JPY) dengan rincian penggunaan yakni pekerjaan sipil dan peralatan senilai 59.108.000.000 Yen, jasa konsultasi senilai 6.311.000.000 Yen, dan dana tak terduga senilai 4.602.000.000 Yen.

Dalam pendanaan proyek MRT Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menanggung beban pinjaman sebesar 51 persen, sementara Pemerintah Pusat menanggung 49 persen yang diterus-hibahkan kepada Pemprov DKI Jakarta.

3. Dana hibah sekaligus untuk menuntaskan fase pertama

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Komposisi bagi Pemerintah Pusat memang lebih kecil, dengan pertimbangan beban pinjaman digunakan untuk pembangunan aset yang tidak menghasilkan, seperti terowongan jalur bawah tanah MRT. Sedangkan, Pemprov DKI Jakarta mengelola aset yang menghasilkan, seperti stasiun MRT.

Sementara itu, Anies mengatakan, hibah daerah untuk proyek MRT fase II, sekaligus penuntasan fase pertama.

"Kita tahu per hari ini MRT hampir tuntas 98,6 persen dan di akhir Februari Insya Allah jalan sepanjang Sudirman - Thamrin sudah kembali lurus, rata dan Maret besok akan siap operasinya," kata Anies.

4. Anies pastikan fasilitas penunjang untuk kegiatan kelancaran MRT akan dituntaskan

ANTARANews/Hanni Sofia

Penandatanganan ini merupakan tonggak penting untuk pelaksanaan di fase yang kedua, dan diharapkan dari sini MRT akan bisa langsung bekerja untuk memanfaatkan bagi pelaksanaan di lapangan.

"Insya Allah Pemprov DKI memberikan laporan rutin kepada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu dan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub," Anies melanjutkan.

Sekaligus juga memastikan bahwa fasilitas penunjang untuk kegiatan kelancaran MRT akan dituntaskan.

5. Jalur MRT fase II

PT MRT Jakarta

Fase II ini jalurnya sampai dengan Kota Tua, kemudian nanti dari Kota Tua ke arah timur, ke Taman Bersih Manusiawi dan Berwibawa (BMW) di kawasan Sunter dan Ancol.

"Jadi Kampung Bandan tidak lagi menjadi bagian dari proses ini," ungkap Anies.

Editorial Team