Dana Hibah Guru Honorer DKI Jakarta Bakal Naik 10 Persen pada 2022
Seorang guru mengajar siswa dan siswi pada pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA Negeri 1, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (1/11/2021) (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dana hibah guru honorer di sekolah swasta dan PAUD diputuskan naik 10 persen pada 2022 seiring dengan disepakatinya Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI Jakarta 2022 sebesar Rp84,88 triliun.
"Saya ingin menyampaikan, anggaran untuk tahun depan, khususnya di Dinas Pendidikan, sudah memprioritaskan untuk kesejahteraan guru. Kami bersyukur sudah diketok palu naik 10 persen," kata Koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/11/2021).
1. Guru-guru swasta harus diperhatikan karena penghasilan mereka rendah
Instagram/@zitaanjaniMenurut Zita, atas dorongan kenaikan itu sehingga plafon anggaran dana hibahnya menjadi Rp538,9 miliar tersebut, karena mereka paham kondisi guru swasta harus betul-betul diperhatikan.
"Apalagi saya ini seorang pengajar, jadi saya tahu persis kondisi guru swasta. Rata-rata, mereka terpaksa mencari pekerjaan sampingan demi bertahan hidup. Karena penghasilan dari mengajar yang rendah," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Baca Juga: Kisah Pilu Guru Honorer Mengabdi 40 Tahun Cuma Digaji Rp500 Ribu
2. Kabar gembira bagi para pengajar di berbagai organisasi yakni IGTKI, IGRA, HIMPAUDI, dan PGRI
Editor’s picks
ANTARA FOTO/Asep FathulrahmanZita mengatakan, tentu ini menjadi kabar gembira bagi para pengajar di berbagai organisasi yakni IGTKI, IGRA, HIMPAUDI, dan PGRI. Maka dari itu dia berharap fokus dalam memperhatikan nasib guru-guru swasta.
"Ini harus kita kawal bersama," ucapnya.
Dengan disetujuinya peningkatan dana operasional, diharapkan tenaga pengajar tidak lagi terbebani oleh biaya lain-lain dalam organisasinya seperti pungutan pada para guru.
3. Tenaga pengajar akan dapat kenaikan Rp50 ribu atau sebesar Rp550 ribu setiap bulan
Ilustrasi sekolah tatap muka di tengah pandemik (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana menerangkan jika dana hibah dinaikan 10 persen, maka tenaga pengajar akan mendapat kenaikan Rp50 ribu atau sebesar Rp550 ribu setiap bulannya.
"Jadi awalnya anggaran dana hibah Rp489,9 miliar, dinaikkan 10 persen yaitu Rp48,9 miliar, sehingga anggarannya menjadi Rp538,9 miliar untuk 81.658 guru," tuturnya.
Baca Juga: UGM Berduka Kehilangan 3 Guru Besar Sekaligus dalam Waktu Dua Hari
Berita Terkini Lainnya
