Heru: Pemindahan IKN Jadi Tantangan Merevitalisasi Kota Lebih Baik 

Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global

Jakarta, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan memberikan tantangan dan peluang untuk melakukan revitalisasi dan pengembangan kota lebih baik. Termasuk bagi Kota Jakarta.

"Jakarta akan bertransformasi dengan kekhususan menjadi kota global yang berfungsi sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia yang memiliki hubungan mengikat dengan kota-kota lain serta berdampak langsung pada urusan sosial ekonomi global," kata Heru dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

1. Otonomi daerah harus memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan dan pemerintahan

Heru: Pemindahan IKN Jadi Tantangan Merevitalisasi Kota Lebih Baik Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Otonomi daerah di DKI Jakarta, kata Heru, harus diupayakan untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan pemerintahan.

Ia memberikan contoh, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan partisipasi masyarakat, serta otonom dalam mengatur pajak dan retribusi untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan.

"Jakarta masa depan sebagai kota global akan berkembang lebih baik dari saat ini dengan dukungan serta inovasi dari seluruh elemen masyarakat Jakarta, terutama aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta yang harus berusaha menjadi lebih profesional, kompeten dan dapat bekerja kolaboratif," jelas Heru.

Baca Juga: Petugas Damkar Kena Prank Laporan Palsu Kebakaran di Gedung DPRD DKI

2. Tujuan otonomi daerah agar daerah bisa mengelola potensi yang dimilikinya secara mandiri

Heru: Pemindahan IKN Jadi Tantangan Merevitalisasi Kota Lebih Baik Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono usai melantik Kepala Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta di Balai Agung, Senin ( 9/2/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Hari ini, Heru menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2023 bertema "Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul" di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat.

"Peringatan hari otonomi daerah (Otda) ini merupakan momen refleksi untuk memahami pentingnya pemerintahan yang adil dan demokratis dari bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa dan adat istiadat," ujar Heru.

Selain itu, kata Heru, tujuan dari otonomi daerah yakni memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengelola potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing.

3. DKI raih pencapaian realisasi P3DN tertinggi di tingkat nasional sebesar Rp20,45 triliun

Heru: Pemindahan IKN Jadi Tantangan Merevitalisasi Kota Lebih Baik IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara itu, dalam rangka peningkatan pemulihan perekonomian dan penggunaan produk dalam negeri, Pemprov DKI memastikan agar program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) harus terus digaungkan secara berkelanjutan.

Jakarta telah meraih pencapaian realisasi P3DN tertinggi di tingkat nasional sebesar Rp20,45 triliun dan seluruh jajaran Pemprov DKI terus berupaya untuk tetap mempertahankan capaian ini.
 
"Sejalan dengan target pemerintah menurunkan angka tengkes menjadi 17 persen secara nasional pada 2023, kita harus mengupayakan penanganannya secara komprehensif dan berkelanjutan melalui koordinasi dan sinergi dengan seluruh jajaran Forkopimda," jelas Heru.

Heru pun menjelaskan, terkait pengendalian inflasi 2023, sesuai arahan Presiden, dia meminta Satgas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian.

Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Heru juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para tokoh otonomi daerah DKI Jakarta, yaitu Prof. Ryaas Rasyid, M.A., Ph.D., Letjen TNI (Purn) Dr. H. Sutiyoso, S.H., dan Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A.

Baca Juga: Heru Budi Ungkap Alasan Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan saat Lebaran

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya