Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

E-KTP Berceceran di Bogor, Polisi: Tidak Ada Sabotase

kemendagri.go.id

Jakarta, IDN Times - Polisi telah menyelidiki kardus berisi KTP Elektronik (E-KTP) yang tercecer di Jalan Raya Salabenda, Semplak, Bogor, Sabtu (26/5) kemarin.

Polisi, antara lain, mengonfirmasi temuan tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalu Direktorat Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

1. Tidak ada unsur sabotase

Hasilnya, Polisi tidak menemukan adanya sabotase atau perbuatan melanggar hukum terkait hal tersebut seperti yang diduga masyarakat.

“Setelah dilakukan pengecekan langsung ke Sekretaris Dirjen Dukcapil beserta Kepolisian setempat dan melakukan penyelidikan bersama, kesimpulannya adalah tidak ada perbuatan melawan hukum, ini murni karena tercecer,” kata Kapala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol M. Iqbal di Mabes Polri, Senin (28/5).

2. E-KTP tidak ada yang hilang

Polisi juga telah memastikan jumlah E-KTP yang jatuh tersebut saat ini jumlahnya sudah sama seperti waktu saat akan dikirim dari gudang penyimpanan sementara Kemendagri di Pasar Minggu yang akan dibawa ke Gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.

“Tidak ada yang hilang dan pas (jumlahnya). Sudah di check and recheck bagian pengiriman ekspedisi tidak ada satupun yang ilang. Saat ini sudah dihitung, diangkut dan dikembalikan ke gudang,” terang jenderal bintang dua tersebut.

3. Masyarakat sekitar viralkan jatuhnya E-KTP tersebut

Sebelumnya, masyarakat di sekitar lokasi sempat mengabadikan momen terjatuhnya E-KTP tersebut sehingga videonya menjadi viral di media sosial. Video itu mendapat reaksi yang beragam di masyarakat, tak sedikit yang mengaitkannya dengan politik.

“Iya (Elektronik) KTP itu tercecer dari Gudang Pasar Minggu dibawa (ke) Gudang Kemendagri juga dengan menggunakan truk, yang truk itu ekspedisi oleh Kemendagri. Seteleh tercecer ditemukan masyarakat, pada saat momen tercecer itu ada beberapa masyarakat yang mencoba untuk mendokumentasikan sehingga viral dan dikomentarin apa sajalah,” terang Iqbal.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us