Perbanyak BLK, Menaker Komitmen Bangun Kompetensi Warga Pesantren

Warga pesantren diharapkan memiliki akses pelatihan keterampilan

Jombang, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan komitmennya untuk terus membangun kompetensi warga di lingkungan pesantren. Hal tersebut dilakukan dengan memperbanyak pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas berbasis pesantren. Menaker mengemukakan itu saat memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung bedah sentral dan rawat inap Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/7).

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PPDT) Abdul Halim Iskandar; Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab; Plt. Dirjen Binapenta & PKK Aris Wahyudi; dan Dirut RSNU, Bambang Dwi Hayunanto turut menghadiri peletakan batu pertama tersebut.

Menaker Ida mengatakan, program BLK Komunitas merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia.

"Dengan hadirnya BLK Komunitas di lembaga pendidikan keagamaan, diharapkan santri atau siswa dari lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat, memiliki akses pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal," ujar Menaker.

1. Kemnaker juga ingin berkontribusi membangun lingkungan pesantren yang sehat

Perbanyak BLK, Menaker Komitmen Bangun Kompetensi Warga PesantrenIDN Times/Kemnaker

Tak hanya itu, kata Menaker Ida, pada masa pandemik Covid-19, Kemnaker juga ingin berkontribusi membangun lingkungan pesantren yang sehat dengan membuat sanitasi yang baik.

"Program ini tentunya melibatkan tenaga kerja yang ter-PHK maupun dirumahkan," kata Menaker.

Terkait pembangunan RSNU Jombang, Menaker Ida mengaku semua pihak patut bangga. Setelah sembilan tahun memberikan pelayanan, kini rumah sakit tersebut melanjutkan pembangunan tahap kedua.

"Hal ini menunjukkan keberadaan rumah sakit ini makin dibutuhkan dan diterima masyarakat Jombang dan sekitarnya, dalam memberikan layanan kesehatan," kata Menaker Ida.

2. Menaker: Keberadaan RSNU menjadi sangat vital

Perbanyak BLK, Menaker Komitmen Bangun Kompetensi Warga PesantrenIDN Times/Kemnaker

Menurut Menaker Ida, sebagai sebuah sarana layanan sekaligus badan usaha, keberadaan RSNU menjadi sangat vital. Hal itu selaras dengan makin tingginya pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan.

Menaker menambahkan bahwa pandemik Covid-19 juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan. Mulai dari pencegahan, deteksi dini, sampai pengobatan. Karena itu, RSNU Jombang harus terus menjadi rumah sakit modern dengan fasilitas mutakhir, serta didukung tenaga medis dan paramedis yang profesional.

3. Menaker mengatakan sinergitas antar-stakeholders diperlukan

Perbanyak BLK, Menaker Komitmen Bangun Kompetensi Warga PesantrenIDN Times/Kemnaker

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dan paramedis yang andal dan profesional, serta upaya meningkatkan layanan yang makin prima, Menaker menekankan perlunya sinergitas antara pemerintah, perguruan tinggi (baik perguruan tinggi di lingkungan NU maupun non-NU), swasta, dan institusi lain yang relevan.

"Saya yakin jajaran pengelola dan struktural NU telah dan akan terus meningkatkan sinergitas dan networking dengan semua pihak yang relevan, terutama dengan pemerintah," katanya. Biro Humas Kemnaker

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya