Kepala Biro Infohan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang di balai wartawan. (IDN Times/Santi Dewi)
Frega juga mengimbau kepada masyarakat agar waspada apabila menerima tawaran dari luar negeri semacam itu. Mengingat, warga negara tersebut akan mendapat konsekuensi hukum jika bergabung menjadi relawan militer negara lain.
“Iya tentunya kita berharap ya untuk seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati ya ketika memang ada tawaran-tawaran untuk bergabung karena ada konsekuensi-konsekuensi hukum juga secara administratif,” ucap dia.
Sebelumnya, pernyataan Serda Satria beredar luas melalui berbagai platform media sosial seperti X dan TikTok baru-baru ini. Satria yang tengah berpakaian seragam tentara Rusia itu menyatakan penyesalannya.
"Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto, yang terhormat Bapak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Luar Negeri Bapak Sugiono. Mohon izin Bapak, saya ingin menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya, saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia yang mengakibatkan dicabutnya kewarganegaraan saya," ujar Satria, mengawali pernyataannya di video yang berdurasi hampir 3 menit itu.
Serda Satria mengklaim pergi ke Rusia semata hanya untuk mencari nafkah. Dia bahkan bersumpah demi Allah Subhanallahuwataala.
"Mohon izin Bapak, saya tidak mengkhianati negara sama sekali. Karena saya niatkan untuk datang ke sini hanya untuk mencari nafkah. Wakafa billahi syahida, dan cukuplah Allah sebagai saksi," kata dia.
"Saya pamit dengan ibu, saya cuci kaki, saya mohon doa restu, dan saya berangkat ke sini," sambungnya.
Serda Satria pun memohon kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Luar Negebri Sugiono agar membantu mengakhiri kontraknya dengan Kementerian Pertahanan Rusia, serta mengembalikan hak kewarganegaraannya.
"Dengan adanya hal tersebut, dicabutnya kewarganegaraan saya, itu tidak sebanding dengan apa yang saya dapatkan, mohon izin bapak. Dengan ini saya mohon kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono, mohon kebesaran hati Bapak untuk mengakhiri kontrak saya tersebut, dan dikembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia," kata dia.
"Mohon izin untuk saat ini yang bisa mengakhiri kontrak saya tersebut hanya Bapak Prabowo di Kementerian Pertahanan Rusia kepada Bapak Vladimir Putin," imbuh Serda Satria.