Elektabilitas PDIP Tertinggi, Hasto: Kami Pasang Badan Bela Jokowi
Jakarta, IDN Times - Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada bulan Juli menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan berada di urutan pertama dengan 26,3 persen, jauh lebih unggul dibanding parpol lainnya seperti Gerindra yang berada diurutan kedua dengan 17,7 persen dan partai Golkar pada posisi ketiga dengan perolehan 8,3 persen.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa hal ini menunjukkan menyatunya PDI Perjuangan dengan rakyat direspons secara positif.
1. PDIP selalu pasangan badan untuk membela kebijakan Jokowi
Demikian halnya terkait kebijakan positif oleh Pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo-Ma'ruf Amin direspons secara positif oleh responden. Termasuk berbagai kebijakan yang terkait pandemik COVID-19.
"Menarik dari hasil survei bahwa sikap PDI Perjuangan yang pasang badan membela kebijakan Jokowi-Ma'ruf direpsons positif oleh responden. Ada rebound," kata Hasto dalam rilis hasil survei yang dilakukan secara daring, Selasa (21/7/2020).
2. Polemik RUU HIP tidak menurunkan elektabilitas PDI Perjuangan
Selain itu, lanjut dia, hasil survei Indikator Indonesia juga membuktikan kegaduhan yang disebabkan polemik RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) berbanding terbalik dengan tingkat dukungan kepada partainya.
"Ini yang mendorong PDI Perjuangan bahwa menangis tertawa bersama rakyat adalah pilihan, persatuan dengan rakyat harus lebih dominan, meski komunikasi politik harus dilakukan juga sebaiknya demi mendorong hal positif,” ujarnya.
3. Hasto minta persoalan ekonomi dan kesehatan akibat pandemik COVID-19 diatasi secara bersama-sama
Partai berlambang banteng itu melihat bahwa kritik yang ada terhadap kondisi perekonomian, menjadi cambuk bagi pemerintah agar bisa bekerja lebih keras sehingga program lebih cepat dilaksanakan dan kepuasan publik meningkat.
"Tapi paling tidak kami lihat energi positif dengan terjadinya rebound, mengalami peningkatan ini. Saatnya mari kita padukan seluruh potensi kita. PDI Perjuangan sepakat persoalan ekonomi dan kesehatan adalah pekerjaan kita bersama,” tuturnya.