Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengomentari soal elektabilitasnya sebagai bakal capres 2024 yang dinilai rendah dalam beberapa hasil survei.
Pria berusia 59 tahun itu mengaku, tidak ingin terlalu fokus dalam meraih elektabilitas ke depan. Dia justru ingin bekerja maksimal sebagai Menko Perekonomian sesuai tupoksinya.
“Tentu Pemilu 2024, sekarang kita kerja aja dulu ya,” kata Airlangga kepada wartawan di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (25/4/2022).
Nama Airlangga Hartarto dalam survei Charta Politika masih menduduki peringkat terbawah. Menurut survei terbaru, dia hanya menempati posisi 10 dengan elektabilitas satu persen.
Dia berada jauh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan perolehan elektabilitas mencapao 29,2 persen, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto 23 persen.
Sementara dalam survei SMRC terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, nama Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto setidaknya punya posisi kuat mengalahkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto-Ketua DPR RI Puan Maharani.
Menurut survei tersebut, duet Prabowo-Puan akan kalah bila berhadapan dengan Ganjar-Airlangga dengan selisih suara 1 persen. Dalam surveinya, Prabowo Puan mendapat 39,3 persen suara, sementara Ganjar-Airlangga sedikit lebih unggul dengan suara 40,3 persen.
Ketua Umum Kosgoro 1957 Dave Laksono mengatakan, meski elektabilitas Airlangga Hartarto masih rendah di Pemilu 2024, pihaknya akan terus mendukung Ketum Golkar tersebut.
Organisasi sayap partai ini mengaku akan berusaha meningkatkan elektabilitas Airlangga beberapa waktu ke depan. Jagoannya itu juga diyakini berpotensi mengikuti kontestasi politik di 2024.
“Kami masih lihat banyak potensi yang belum dioptimalkan, kami lihat juga sampai dengan akhir tahun ini, bila ada yang belum optimal, maka kami perbaiki karena target kita merebut kemenangan,” kata Dave.